Serupa tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan Anxiety Disorder dan Panic Attack

Kesehatan mental merupakan hal penting yang harus diperhatikan tiap orang. Namun sayangnya, kerap kali hal ini diabaikan dan tidak dipedulikan oleh sebagian besar orang. Pada tahun 2007 dikutip dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, di temukan sebanyak 450 juta kasus penduduk yang hidup dengan mengidap penyakit gangguan mental. Data menunjukkan bahwa rentang usia masyarakat yang mengalami gangguan mental seperti kecemasan dan depresi mulai dari usia remaja 15 tahun ke atas hingga lansia.        

Memiliki perasaan cemas yang berlebih pada saat-saat tertentu sering kali dikenal dengan anxiety, namun sebagian orang juga ada yang menyebutnya sebagai panic attack. Dua jenis gangguan mental tersebut sering kali dianggap sama, namun nyatanya anxiety disorder dan panic attack adalah dua jenis penyakit gangguan mental yang berbeda. Simaklah perbedaan anxiety disorder dan panic attack di bawah ini!

Pinterest: creativemarket.com

Apa Definisi Dari Anxiety Disorder dan Panic Attack?

Anxiety disorder memiliki pengertian gangguan kecemasan yang menimbulkan rasa cemas dengan alasan yang jelas. Biasanya, rasa cemas ini akan muncul sebagai sebuah respon dari situasi yang tidak diinginkan dan dianggap membahayakan namun akan mereda ketika faktor pemicu telah hilang.

Sedangkan panic attack memiliki pengertian yang merupakan rasa panik tiba-tiba yang muncul tanpa adanya alasan yang jelas dengan durasi sekitar 5-10 menit atau mungkin bisa lebih dan kurang. Orang yang mengalami gangguan panik biasanya akan merasakan lelah dan kehilangan tenaga setelah melewatinya.

Gejala Anxiety Disorder dan Panic Attack

Anxiety disorder yang akan menyerang dengan mempunyai faktor pemicu memiliki beberapa gejala seperti di bawah ini :

• Sering merasa tertekan.
• Perasaan gelisah yang berlebih.
• Sesak nafas.
• Sakit pada bagian dada dan jantung berdebar keras.
• Gangguan tidur, dan sebagainya.

Sebenarnya gejala yang ada pada panic attack juga termasuk dalam gejala yang ada pada anxiety disorder. Namun, terdapat gejala lain yang membedakan keduanya, yaitu:

• Perasaan tidak sadar, biasanya ketika serangan panik terjadi tubuh akan terasa sangat sakit sehingga kamu akan merasa menjadi gila karena kehilangan kendali.
• Jika serangan panik dibiarkan terjadi dalam jangka waktu yang lama dan berulang, maka akan ada dampak terburuk seperti depersonalisasi dan mengalami serangan jantung.

Cara Pengobatan Anxiety Disorder dan Panic Attack

Di bawah ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mengobati kedua gangguan mental diatas:

1. Terapi Psikologis

Dengan menemui seorang ahli dalam bidang ini, para penderita dapat langsung menerima penanganan medis untuk mengembangkan strategi dalam mengelola faktor pemicu gangguan.

2. Mengonsumsi Obat yang Dianjurkan

Dokter tentunya akan memberikan obat dengan jenis anti-depressant jika kondisi kecemasan atau serangan panik mulai memburuk.

3. Rujukan Kepada Spesialis

Jika obat yang diberikan serta penanganan dokter juga tidak dapat membantu mengurangi gangguan panik dan cemas. Maka dokter ada merujuk ke spesialis kesehatan mental untuk merencanakan perawatan secara mendalam.

Itulah beberapa poin informasi penting terkait perbedaan anxiety disorder dan panic attack. Jika anda merasa mengalami gejala salah satu dari gangguan mental tersebut, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada ahlinya. Anixety disorder dan panic attack dapat disembuhkan, oleh karena itu lebih cepat ditangani lebih baik.