Halo perkenalkan namaku Nadhifah Azhar, aku salah satu mahasiswa di salah satu universitas negri di Yogyakarta. Traveling bukan hanya menjadi sekedar hobi bagiku, tapi lebih dari itu. Traveling membawaku belajar akan banyak hal, traveling pula yang memberikan inspirasi di setiap tulisanku. Tak banyak yang tahu bahwa aku memiliki "misi khusus" di hidupku yang erat kaitannya dengan traveling.Â
Aku menyebutnya #SILATURAHMITRIP. Bermula dari kegemaranku menulis blog dan mengunjungi beberapa rumah teman yang ada di luar kota, misi itu pun akhirnya tercetus sendiri dan malah membuatku semakin ingin mengelilingi Indonesia sekaligus menjalankan misi ku itu.
Singkat cerita, Libur awal tahun 2018 kemarin, aku memutuskan untuk menjalani misi ku itu dengan bersilaturahmi ke salah satu rumah sahabatku yang ada di Lampung.Â
Tentunya ada beberapa persiapan yang harus aku penuhi. Mulai dari informasi daerah apa saja yang harus kukunjungi, makanan apa saja yang wajib ku coba disana, sampai transportasi apa yang sesuai dengan aku maupun dompetku.Â
Ku pilihlah @pegi_pegi sebagai penuntunku untuk menunjukan destinasi wisata di Lampung manakah yang harus kukunjungi. Bermodalkan rasa nekat dan keberanianku, ku memutuskan untuk pergi seorang diri menjalankan misiku.
Aku ingat betul malam itu, disaat hari terakhir masa-masa ujian akhir di kampus aku langsung memesan tiket yang ada di Pegipegi, syukur alhamdulilah aku dapat tiket dan esoknya pun berangkat. Tak banyak ekspetasi yang aku fikirkan di perjalananku kali itu, karena yang paling utama adalah mengunjungi rumah sahabatku untuk bersilaturahmi, selebihnya hanyalah bonus bagiku.
Sesampainya di Lampung, ku disambut hangat oleh keluarga Ambar, sahabatku yang tinggal di Kabupaten Kota Gajah, Lampung Selatan yang ternyata harus kita tempuh hampir 3 jam. Rasa lelahku pun hilang setelah disambut oleh kehangatan keluarga yang satu ini, meskipun baru pertama kali bertemu dan mengenal, mereka sudah menganggapku seperti putrinya sendiri.
Selama perjalanan kali ini, aku memutuskan untuk menginap di rumahnya Ambar, selain menghemat aku pun bisa lebih mengenal adat Lampung karena berinteraksi dengan keluarganya. Hari pertama di Lampung cukup membuatku bersemangat untuk bangun di pagi hari, karena rencananya hari itu kita akan pergi ke Way Kambas, salah satu taman nasional yang dimiliki oleh Indonesia.Â
Menempuh perjalanan sekitar 2 jam, kami pun sampai. Menyusuri teduhnya Way Kambas dan sesekali melihat Gajah-gajah itu sedang dimandikan atau sekedar jalan mencari makanan, sungguh pengalaman yang tak akan pernah kulupakan.Â
Gajah-gajah disini memang jinak sepertinya, setiap seekor gajah pasti ada satu penjaga yang ada diatasnya. Sewaktu itu aku berkesempatan melihat gajah yang sedang mandi, tentu itu kejadian yang tak bisa kulihat di Yogyakarta.
Tapi, Karena rumahku tak jauh dari pantai yang ada di Gunungkidul, aku pun sedikit tak tertarik untuk mengunjungi pantai dan merasa bosan di perjalanan, apalagi jarak yang kami tempuh sekitar 3 jam dari Kota Gajah, menembus panasnya kota Bandar Lampung dan lubang-lubang besar di jalan. Lengkaplah sudah rasa bosan itu aku rasakan.Â
Motor pun berhenti di ujung pelabuhan, dari situ aku langsung tak bisa berkata-kata, ternyata Pulau Mahitam yang kita tuju, jauh lebih indah daripada pantai-pantai yang ada di dekat rumahku. Dengan mebayar 5000/orang kami pun menyebrang untuk sampai ke Pulau Mahitam.Â
Pasirnya putih dan bersih sekali, hawanya pun sejuk, air lautnya berwarna biru gradasi, indah sekali, dan yang paling penting adalah tak banyak orang yang dating kesana. Sengaja aku membawa buku bacaan dan note kecil untuk menemaniku menikmati pemandangan yang indah ini. Rasanya aku tak ingin pulang dari pulau ini.
Sesampainya di air terjun, hanya kami pengunjungnya dan beberapa anak kecil yang sedang mandi. Aku pun mengajak mereka untuk mengobrol dan bermain air bersama-sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H