Hati Saya Tertinggal akan Pesona Keindahan Kota Lampung

Tapi, Karena rumahku tak jauh dari pantai yang ada di Gunungkidul, aku pun sedikit tak tertarik untuk mengunjungi pantai dan merasa bosan di perjalanan, apalagi jarak yang kami tempuh sekitar 3 jam dari Kota Gajah, menembus panasnya kota Bandar Lampung dan lubang-lubang besar di jalan. Lengkaplah sudah rasa bosan itu aku rasakan. 

Motor pun berhenti di ujung pelabuhan, dari situ aku langsung tak bisa berkata-kata, ternyata Pulau Mahitam yang kita tuju, jauh lebih indah daripada pantai-pantai yang ada di dekat rumahku. Dengan mebayar 5000/orang kami pun menyebrang untuk sampai ke Pulau Mahitam. 

Pasirnya putih dan bersih sekali, hawanya pun sejuk, air lautnya berwarna biru gradasi, indah sekali, dan yang paling penting adalah tak banyak orang yang dating kesana. Sengaja aku membawa buku bacaan dan note kecil untuk menemaniku menikmati pemandangan yang indah ini. Rasanya aku tak ingin pulang dari pulau ini.

dokpri

dokpri

dokpri

Sehari sebelum kepulanganku ke Yogyakarta, aku memutuskan untuk melakukan perjalanan lagi. Kali ini ke Air Terjun Watu Giring. Bersama Danu dan temannya aku pun diajak bermotor ria selama 4 jam-an. Tak terasa lelah, karena di perjalanan, kami sibuk bercerita dan tertawa. 

Sesampainya di air terjun, hanya kami pengunjungnya dan beberapa anak kecil yang sedang mandi. Aku pun mengajak mereka untuk mengobrol dan bermain air bersama-sama.

dokpri

dokpri

Tak terasa, aku pun harus pulang kembali ke Yogyakarta. Jujur rasanya masih ingin meng-explore Lampung lebih lama lagi, tapi beberapa urusan mengharuskanku untuk pulang. Terimakasih Pegipegi yang telah merekomendasikan tempat-tempat di Lampung yang harus aku kunjugi, Libur awal tahun kemarin benar-benar menjadi pemanis di awal tahun 2018 ku. Tunggu cerita liburanku selanjutnya ya!