Mohon tunggu...
Nadhif
Nadhif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Nabi Nuh dan Bahteranya, Tetap Berdakwah Meski Dihina

14 Juni 2023   21:00 Diperbarui: 14 Juni 2023   21:03 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui kisah nabi Nuh, anak-anak dapat belajar banyak nilai yang akan membuat mereka semakin beriman. Menceritakan kisah-kisah tentang nabi dan rasul, termasuk kisah Nabi Nuh AS, bagi anak merupakan bagian dari menanamkan ilmu agama pada anak Anda.

Pentingnya menceritakan kisah Nabi Nuh AS kepada anak-anak karena Nabi Nuh AS merupakan salah satu dari lima nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi.

Artinya Nabi Nuh AS termasuk di antara para Nabi dan Rasul pilihan Allah SWT karena keteguhan dan keteguhannya yang luar biasa.

Bahkan Nabi Nuh Amerika berdakwah selama 950 tahun untuk membela agama Allah. Allah juga memberi Nabi Nuh beberapa sifat yang harus dimiliki seorang nabi, yaitu kefasihan dan ketegasan dalam perkataannya.

Nabi Nuh juga berdakwah dengan baik dengan rasa syukur, hikmah dan kesabaran. Nabi Nuh juga dikenal sebagai nabi yang membela dan melindungi yang lemah, miskin dan tertindas.

Waktu yang tepat ketika Nabi Nuh hidup tidak diketahui, tetapi tradisi mengatakan bahwa ia hidup sepuluh generasi atau usia setelah Nabi Adam AS.

Kisah Nabi Nuh AS ini dijelaskan dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun."

Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim (QS. Al Ankabut (29): 14)."

Diyakini bahwa Nabi Nuh dan umatnya tinggal di bagian utara Mesopotamia kuno. Ini merupakan daerah yang gersang dan kering, beberapa ratus kilometer dari laut.

Al-Qur'an juga menyebutkan bahwa bahtera itu mendarat di "Gunung Judi" (Qur'an 11:44), yang diyakini banyak Muslim berada di Turki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun