Mohon tunggu...
Nadhif Achmed
Nadhif Achmed Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Redaksi Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

PMM UMM Kelompok 34 Gelombang 2 Membantu Petani Perawatan Tanaman Cabai Rawit Desa Oro-oro Ombo

19 Maret 2021   15:30 Diperbarui: 19 Maret 2021   15:34 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harga cabai di sejumlah daerah termasuk di wilayah Kecamatan Batu mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan bulan bulan sebelumnya, salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan harga cabai rawit yaitu tingginya curah hujan di beberapa wilayah yang mengakibatkan tanaman cabai rawit mati atau terkena serangan hama, oleh sebab itu banyak petani cabai rawit mengalami gagal panen, sehingga pasokan cabai rawit dipasaran mengalami penurunan. Namun, kejadian tersebut tidak menyurutkan semangat petani cabai rawit di Desa Oro Oro Ombo dalam melakukan budidaya cabai rawit, contohnya bapak kasmono, ibu lasmani, dan ibu wiji yang dengan giat merawat tanaman cabai rawitnya seperti, ndangir dan membersihkan gulma, mereka berharap agar tanaman cabai rawitnya dapat tumbuh dengan subur dan menuai hasil yang melimpah.

Dokpri
Dokpri
Lima Mahasiswa Agribisnis UMM yang terdiri dari Nisa, Azali, Nadif, Lilis, dan Asiyah yang tergabung  dalam kegiatan pengabdian masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) turut membantu petani dalam melakukan perawatan tanamannya, selain itu lima mahasiswa ini juga berbincang terkait alur pemasaran cabai rawit di daerah setempat. Umunya petani memasarkan hasil panen nya kepada tengkulak yang kemudian tengkulak menjual lagi ke pengepul, dari pengepul kemudian dijual kembali ke pengecer. Petani cabai rawit ini berharap harga cabai rawit untuk tahun tahun selanjutnya tidak berada dalam harga yang murah, mengingat biaya saprodi untuk komoditas ini juga tidak murah karena cabai rawit tergolong dalam tanaman yang mudah terserang hama penyakit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun