Mohon tunggu...
Nadhif Achmed
Nadhif Achmed Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Redaksi Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

PMM UMM Sulap Botol Bekas Jadi Minimalis Flower Garden

14 Maret 2021   20:36 Diperbarui: 14 Maret 2021   21:10 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengelolaan sampah plastik pada masyarakat saat ini belum optimal. Sampah plastik seperti botol bekas masih jarang untuk diolah kembali menjadi barang bernilai guna. Limbah botol plastik yang tidak dimanfaatkan dapat menyebabkan berbagai macam pencemaran, baik pencemaran air, tanah dan udara. 

Botol plastik yang berada ditanah dapat menghalangi peresapan air dan cahaya matahari, sehingga kesuburan tanah berkurang dan menyebabkan banjir. Berdasarkan masalah tersebut diperlukan suatu inovasi untuk mengelola limbah botol plastik melalui program Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa UMM, sehingga masyarakat di Desa Oro Oro Ombo lebih inovatif serta kreatif dalam mengelola limbah yang ada. Oleh karena itu, dibuatlah program PMM yang ditujukan untuk mengatasi masalah tersebut.

dokpri
dokpri
Tepatnya pada tanggal 14 maret 2021 PMM UMM Kelompok 34 Gelombang 2 menyulap botol bekas menjadi minimalist flower garden. Kegiatan ini diselenggarakan bersama anak anak RT 01 RW 01 Desa Oro Oro Ombo batu. Cara yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan limbah botol plastik yaitu dengan menyulapnya menjadi pot. Kegitan ini di awali dengan penyampaian singkat tentang program kegiatan. 

Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan pot dari botol bekas dan dilanjut dengan kegiatan penanaman tanaman hias. Sasaran dari program ini yaitu anak-anak di Desa Oro Oro Ombo. Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti program ini, hal ini dibuktikan dengan keaktifan anak-anak dalam program untuk mencoba membuat pot dan menanam tanaman. Diharapkan dengan program tersebut anak-anak dapat melakukan kegiatan tersebut dirumah dan berjalan secara berkesinambungan, sehingga jumlah limbah berkurang, kelestarian alam terjaga.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun