PJB adalah anak perusahaan dari PT Perusahaan Listik Negara (PLN) yang memiliki beberapa pembangkit listrik diantaranya PLTU Tanjung Awar-awar, Tuban dan PLTU Paiton, Probolinggo,Potensi kebutuhan RDF di dua PLTU tersebut cukup tinggi. PLTU Tanjung Awar-awar mencapai 14.016 ton per tahun, sedangkan PLTU Paiton 1 dan 2 sekitar 11.913 ton per tahun. Dalam mengelola sampah di wilayahnya, Pemkab Sidorajo mengandeng pihak swasta yakni PT CTBL (Cahaya Terang Bumi Lestari). Selain sampah di TPA Jabon, PT CTBL juga mengolah limbah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Banjarbendo, Sidoarjo. Berkat gerakan ini produksi RDF di TPA Jabon sudah mencapai 15 Ton perhari atau 25% dari sampah yang masuk, Gerakan ini masih akan dievaluasi dan dikembangkan terus, melihat begitu besar peluang penanganan sampah di Sidoarjo menggunakan gerakan ini.
PENUTUP
Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jabon diolah menjadi bahan bakar alternatif untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Langkah ini dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dan memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi daerah Sidoarjo. Kerjasama yang dilakukan Gus Muhdlor dengan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dan PT CTBL memperkuat upaya ini. Upaya yang dilakukan ini membuahkan hasil dengan 15 ton RDF yang dapat diproduksi setiap harinya, jumlah itu cukup besar karena sebesar 25% dari jumlah sampah yang masuk ke dalam TPA Jabon.
Oleh: Muhammad Irfan Nadhirin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H