Mohon tunggu...
Muhammad IrfanNadhirin
Muhammad IrfanNadhirin Mohon Tunggu... Administrasi - TU dan Tenaga Administrasi di Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Anwar 2

Seorang Mahasiswa STAI Al Anwar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengolahan Sampah Menjadi Bahan Bakar PLTU di UPTD TPA Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo: Analisis Masalah Menggunakan Metode PAR

5 Juli 2024   22:00 Diperbarui: 5 Juli 2024   22:09 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pengolahan Sampah Menjadi RDF (Dokpri)

PJB adalah anak perusahaan dari PT Perusahaan Listik Negara (PLN) yang memiliki beberapa pembangkit listrik diantaranya PLTU Tanjung Awar-awar, Tuban dan PLTU Paiton, Probolinggo,Potensi kebutuhan RDF di dua PLTU tersebut cukup tinggi. PLTU Tanjung Awar-awar mencapai 14.016 ton per tahun, sedangkan PLTU Paiton 1 dan 2 sekitar 11.913 ton per tahun. Dalam mengelola sampah di wilayahnya, Pemkab Sidorajo mengandeng pihak swasta yakni PT CTBL (Cahaya Terang Bumi Lestari). Selain sampah di TPA Jabon, PT CTBL juga mengolah limbah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Banjarbendo, Sidoarjo. Berkat gerakan ini produksi RDF di TPA Jabon sudah mencapai 15 Ton perhari atau 25% dari sampah yang masuk, Gerakan ini masih akan dievaluasi dan dikembangkan terus, melihat begitu besar peluang penanganan sampah di Sidoarjo menggunakan gerakan ini.

PENUTUP

Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jabon diolah menjadi bahan bakar alternatif untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Langkah ini dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dan memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi daerah Sidoarjo. Kerjasama yang dilakukan Gus Muhdlor dengan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dan PT CTBL memperkuat upaya ini. Upaya yang dilakukan ini membuahkan hasil dengan 15 ton RDF yang dapat diproduksi setiap harinya, jumlah itu cukup besar karena sebesar 25% dari jumlah sampah yang masuk ke dalam TPA Jabon.

Oleh: Muhammad Irfan Nadhirin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun