''Indonesia bagian dari diri saya'', ujar Obama, si anak Menteng Dalam yang menurut teman-teman sekolahnya di SD Katolik Asisi pintar dan usil. Si kribo itu telah kembali ke negara kelahirannya setelah sempat bermalam di kota yang pernah ditinggalinya, Jakarta. Serasa mimpi menyaksikan si kribo itu dilayar kaca berbicara tentang bakso, empik, nasi goreng sampai bhinneka tunggal ika. Hebat banget dia.
Obama, si kribo anak Menteng Dalam itu, di masa kecilnya usil ketika bermain layangan dan bermain naik sepeda dengan teman-temannya. Keusilannya sudah pasti mengecewakan teman-teman mainnya dulu, tapi itu dulu, kini mereka-mereka yang kecewa atas keusilan si kribo itu, pasti kagum.
Tapi sayang, kekaguman itu pasti kembali menjadi kekecewaan lagi di hari ini. Ketika dia ''pulang kampung'' sebagai kepala negara paling berpengaruh di dunia, jutaan orang di Indonesia kagum, teman-teman sekolahnya, khususnya warga Menteng Dalam, gurunya bergembira karena sangat berharap akan berjabat tangan dan berbicara langsung dengan Obama, tapi sayang, lagi-lagi mereka harus bersabar. Teman sekolahnya, warga menteng Dalam dan banyak orang termasuk pejabat negara kecewa lagi pada si anak Menteng itu, karena di saat dia sudah jadi presiden tetap saja dia membuat banyak orang kecewa.
Kunjungan singkatnya ternyata lebih dipersingkat lagi. Dia telah mengudara menuju Korea Selatan menjumpai koleganya. Mungkinkah dia masih akan ''pulang kampung lagi ?'' Hanya si kribo Obama itu sendiri yang tahu, tapi berharaplah, semoga dia masih tetap mau datang makan bakso dan nasi goreng, dan berharaplah semoga dia datang dan pergi ke Menteng Dalam serta ke sekolahnya dulu.