Mohon tunggu...
Nadera MF
Nadera MF Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Nadera Mufti Fadila

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pengaruh Asing Terhadap Kebudayaan Indonesia dan Nilai-nilai Pancasila

16 Desember 2023   09:10 Diperbarui: 16 Desember 2023   09:12 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila merupakan dasar negara sekaligus menjadi identitas bagi bangsa indonesia yang terdiri dari 5 sila, yaitu ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia , kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Setiap sila tersebut mempunyai makna dan nilai tersendiri. Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia memiliki ciri khas yang dapat membedakan dengan negara lain, yaitu adanya lagu kebangsaan Indonesia raya, adanya lambang garuda pancasila, adanya semboyan negara bhineka tunggal ika, bendera negara merah putih dan adanya kebudayaan indonesia.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak kebudayaan-kebudayaan di setiap daerahnya. Kebudayaan yang ada di Indonesia adalah sebuah identitas bangsa indonesia dan berkaitan dengan nilai-nilai pancasila. Namun, pada zaman sekarang ini, masih banyak budaya-budaya yang luntur dan belum dikenali oleh masyarakat. Mungkin dikarenakan pada Pengamalan dan makna nilai-nilai pancasila masih sebatas simbolis. Pemerintah dan masyarakat masih belum maksimal dalam membangun kesadaran bahwa nilai-nilai pancasila itu penting. Tentunya hal itu menjadi tantangan bagi kita dalam mengamalkan sikap makna nilai-nilai pancasila.

Contohnya masih banyak masyarakat yang terpengaruh budaya-budaya asing, misalnya tertarik pada musik barat, banyaknya masyarakat yang lebih senang mengunjungi wisata-wisata luar negeri dan membeli produk di luar negeri. Selain itu, akibat adanya pengaruh teknologi, salah satu kebudayaan indonesia yaitu permainan tradisional menjadi luntur karena banyak anak-anak lebih memilih bermain gadget. Mungkin banyaknya masyarakat yang lebih tertarik budaya asing itu, dikarenakan kurangnya informasi terhadap budaya budaya tradisional yang ada di indonesia. Atau bisa jadi kurangnya kesadaran dan menganggap bahwa budaya asing itu terlihat keren. Dengan adanya sikap tersebut, bisa jadi dapat menyebabkan krisis identitas bagi bangsa indonesia.

untuk itu kita perlu mengembangkan sikap rasa nasionalisme dengan cara memakai barang lokal, melakukan pelestarian budaya dengan cara pemerintah membantu mendanai kebutuhan pelestarian tersebut agar aset budaya terjaga kelestariannya. Selain itu, mengenalkan budaya permainan tradisional kepada anak-anak supaya budaya permainan tradisional tidak luntur dan anak-anak bisa terhindar dari kecanduan gadget. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa identitas bangsa indonesia dapat mengalami kemerosotan di karenakan adanya pengaruh dari budaya asing dan teknologi. Untuk itu, diperlukannya strategi untuk mempertahankan pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia, Yaitu dengan cara mengembangkan kesadaran jiwa nasionalisme, mengenalkan dan melestarikan budaya tradisional, dan usaha bela negara. Sehingga dengan adanya sikap tersebut, dapat menciptakan identitas bangsa indonesia itu lebih kuat dan menjadikan negara menjadi lebih maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun