Mohon tunggu...
Nadea Isna Rosy Rosada
Nadea Isna Rosy Rosada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi Pembangunan UNS

Saya adalah orang yang senang melakukan hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peduli Kebersihan Lingkungan Desa Wanatawang, Mahasiswa KKN UNS Kelompok 376 Bangun Kesadaran Masyarakat Terkait Pentingnya Membuang Sampah

21 September 2022   22:37 Diperbarui: 21 September 2022   22:47 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Limbah merupakan zat yang dihasilkan dari proses produksi baik industri ataupun domestik. Berbagai jenis limbah terdiri dari sampah, air kakus, dan air buangan lainnya dari aktivitas domestik. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2021 menyebutkan bahwa limbah plastik di Indonesia mencapai 66 juta ton/tahun. Jumlah limbah plastik meningkat setiap tahunnya. Sumber limbah tidak hanya berasal dari industri melainkan rumah tangga juga menyumbang jumlah sampah. Di wilayah pemukiman penduduk, sampah sendiri merupakan salah satu penyebab dari penyakit yang diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa. Wilayah penduduk yang kumuh memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk menyebabkan penyakit dibandingkan dengan wilayah yang lebih terjaga kebersihannya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terkait untuk peduli terhadap kebersihan lingkungannya masing-masing. Menurut data Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) menyebutkan bahwa Kabupaten Brebes adalah penghasil sampah terbanyak di Jawa Tengah, yakni sekitar 1.200 ton per harinya.

Wanatawang merupakan sebuah desa di kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini berjarak sekitar 2,5 Km sebelah utara pusat pemerintahan kecamatan Songgom atau 16 Km dari ibu kota Kabupaten Brebes ke arah selatan. Kebersihan lingkungan di Desa Wanatawang masih perlu diperhatikan, hal ini disebabkan karena faktor tidak adanya tempat sampah dan kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Kelompok mahasiswa UNS dalam rangka kegiatan KKN di Desa Wanatawang mengajak masyarakat untuk memberikan perhatian pada jumlah sampah yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sebelumnya, tidak ditemukan fasilitas publik berupa tempat sampah di Desa Wanatawang. Berangkat dari situ, peserta KKN UNS Kelompok 376 berkeinginan untuk meningkatkan kebersihan lingkungan sekitar, yakni melalui kerja sama dengan pemerintah desa untuk mengadakan tempat sampah yang kemudian diletakkan di setiap ujung persimpangan jalan Desa Wanatawang. Pemberian tempat sampah ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, sehingga dapat tercipta lingkungan yang kian hari kian bersih, nyaman, dan sehat. Hal ini juga diharapkan mengurangi jumlah sampah dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap keberadaan sampah di sekitarnya.

Proses Pengecatan Tempat Sampah Oleh Kelompok 376 KKN UNS (dokpri)
Proses Pengecatan Tempat Sampah Oleh Kelompok 376 KKN UNS (dokpri)

Tempat sampah yang dibagikan merupakan pemanfaatan barang bekas yang sudah tidak digunakan. Tempat sampah ini terbuat dari kaleng bekas cat tembok yang kemudian di cat warna oranye untuk menambah nilai estetika. Prinsip pengurangan limbah dapat terlihat dari penggunaan barang bekas sebagai tempat sampah sehingga, barang bekas tersebut dapat memiliki manfaat bukan hanya menjadi sampah. Sebagai penanda setiap tempat sampah diberikan tulisan "KKN UNS 2022". Hal ini diharapkan dengan adanya pembagian tempat sampah dapat menjadi kenang-kenangan untuk masyarakat Desa Wanatawang.

~Penulis : Kelompok 376 KKN UNS 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun