Mohon tunggu...
Nadea Awaha
Nadea Awaha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hobi saya yaitu melukis dan bermain alat musik. Saya juga tertarik terhadap teknologi yang ada di dalam era saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kolaborasi AI dan Nano dalam Era Teknologi

7 Mei 2024   07:30 Diperbarui: 7 Mei 2024   08:02 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Teknologi, banyak orang menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau yang disebut juga kecerdasan buatan. Teknologi AI adalah teknologi yang berguna untuk pembuat suatu mesin menjadi lebih pintar. Teknologi AI ini meniru kecerdasan seperti yang dimiliki manusia, sehingga teknologi ini dapat menyelesaikan masalah dengan pemikiran yang mirip dengan manusia. teknologi AI ini digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam sebuah pembelajaran, visual gambar, dan masih banyak lagi. Cara teknologi AI bekerja yaitu mencoba meniru proses bepikir dan pengetahuan dari seorang pakar dalam menyelesaikan masalah yang spesifik atau dengan menyimpulkan berdasarkan fakta-fakta dan data-data yang terkait.

            Nanoteknologi, saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengenal nano, khususnya masyarakat indonesia. Orang masih awam dengan kata "nano", apa itu nano? Nano adalah benda atau sesuatu yang sangat kecil sehingga manusia terkadang tidak dapat melihatnya. Ukuran nano bisa dibilang satu per miliar meter. Namun dengan benda sekecil itu, nano memiliki banyak sekali manfaat, salah satunya dalam pembuatan baterai dalam mobil listrik.  

            Saat ini dua bidang teknologi yaitu nano dan AI saling terkait dan berhubungan. Hubungan atau kolaborasi antara AI dengan nano ini dapat dicontohkan seperti pengembangan pada nanorobot atau bisa disebut nanobots. Nanobots ini digunakan sebagai pengaplikasian pengobatan penyakit yang ada di dalam tubuh manusia atau di lingkup yang sulit dijangkau oleh manusia. Dalam hal ini AI berguna untuk mengontrol bagian pergerakan pada nanobots dan nano sebagai benda yang digerakkan. Mereka saling membantu satu sama lain dan memungkinkan bergerak tanpa adanya bantuan dari manusia. Selain nanobots ini, banyak juga contoh kolaborasi AI dan nano.

            AI juga berperan dalam pembuatan desain material nanoteknologi menjadi lebih unggul. AI membuat desain material nanoteknologi dengan cara memahami dan mempelajari sifat dari material skala nanometer. AI menyesuaikan sifat-sifat dari material nanoteknologi menjadi lebih baikk. Sifat-sifat yang disesuaikan oleh AI yakni seperti ketahanan atau kuatnya benda nano, konduktifitas, dan respon terhadap sekitar. Contoh material nanoteknologi yang di desain AI adalah pengembangan baterai yang lebih efisien.

            Sensor juga termasuk teknologi yang berasal dari kolaborasi antara AI dengan nano. Salah satu contohnya adalah sensor nanoteknologi tentang pendeteksian polusi udara. Sensor nanoteknologi membutuhkan AI supaya lebih sensitif terhadap polusi udara dan dapat langsung dianalisis datanya yang diperoleh oleh AI dengan cepat tanpa adanya kesalahan sedikitpun. Data yang diperoleh AI yakni berupa darimana sumber polusi udara, apa yang menyebabkan polusi udara, bahkan AI dapat memberitahu tindakan apa untuk mencegah adanya polusi udara dan cara yang diperlukan untuk menjaga kebersihan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun