Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia kemarin, Senin (26/6/2018) mengeluarkan laporan yang menunjukan bahwa Nilai Ekspor Indonesia pada Mei 2018 mencapai 16,12 miliar dollar AS.
Nilai tersebut meningkat 10,90 persen dari April 2018. Jumlah tersebut juga meningkat 12,47 persen dibandingkan bulan Mei 2017 yang nilai ekspornya hanya 14,33 miliar dollar AS. Di tengah ketidakpastian perekonomian global (perang dagang AS-Cina), ekspor Indonesia yang terus meningkat merupakan sinyal bahwa ekonomi Indonesia masih sehat.
Jika dilihat dari struktur ekspor, industri pengolahan mendominasi dengan 11,74 miliar dollar AS. Suatu hal yang bisa dilihat sebagai kemajuan masyarakat Indonesia karena ekspor tidak lagi bergantung pada barang mentah belum diolah yang tentu saja nilainya jauh lebih rendah dibandingkan produk olahan.
Pertumbuhan ekspor lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan impor. Pertumbuhan impor di bulan Mei 2018 dari April 2018 hanya 9,17 persen. Total impor pada bulan Mei 2018 sebesar 17,64 miliar dollar AS. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, peningkatan impor sangat beralasan karena kondisi perekonomian global, yaitu peningkatan harga minyak dunia dan juga ancaman perang dagang AS-China.
Harga rata -- rata minyak mentah WTI bulan Mei 2018 mencapai 69,72 dollar AS per barrel, naik 6,21 persen dibandingkan sebelumnya. Adapun, jika dilihat dari struktur impor Mei 2018 Indonesia, 74,30 persennya merupakan bahan baku atau penolong yang artinya itu digunakan untuk menggerakan industri.
Jika dilihat secara lebih teliti, sebenarnya perekonomian Indonesia masih "sehat", dilihat dari ekspor yang semakin meningkat. Artinya produk Indonesia masih dipercaya oleh masayrakat global. Kepercayaan itu lahir dari penilaian bahwa ekonomi Indonesia masih sehat.Â
Bahkan, ketangguhan perekonomian Indonesia perlu diapresiasi karena negara berkembang lainnya seperti Argentina, Turki atau Malaysia yang perekonomiannya diambang krisis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H