Indikator Birokrasi
Indikator kinerja birokrasi mencakup responsivitas, efisiensi, dan akuntabilitas. Responsivitas mengukur sejauh mana birokrasi mampu merespon kebutuhan masyarakat. Efisiensi mencerminkan kemampuan birokrasi dalam melaksanakan tugas dengan menggunakan sumber daya yang efektif. Sementara akuntabilitas menekankan pada transparansi dan pertanggungjawaban birokrasi terhadap publik.
Terdapat beberapa contoh kasus
Kasus 1: Kasus Keterlibatan Korupsi
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menetapkan dua orang tersangka kasus dugaan korupsi Dana Badan Layanan Umum (BLU) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau. Dalam melakukan pencairan anggaran BLU yang diajukan oleh setiap Bagian, Unit dan Lembaga yang ada di UIN Suska Riau, VA melebihkan pencairan tersebut sebesar Rp 50 juta sampai dengan Rp 100 juta. Hal ini diketahui oleh Rektor UIN Suska Riau, Akhmad Mujahidin.Kemudian uang kelebihan tersebut digunakan untuk kepentingan Akhmad Mujahidin baik yang digunakan untuk kegiatan di luar DIPA maupun untuk kepentingan pribadinya.
Kasus 2: Kejati Riau Usut Dugaan Korupsi Tunjangan Rumah DPRD Pekanbaru Rp 16 M
Dugaan mark up anggaran tunjangan rumah jabatan pimpinan dan anggota DPRD Pekanbaru yang diusut dianggarkan pada 2020 hingga 2022. Diduga penyimpangan terjadi selama tiga tahun mencapai Rp16 miliar.
Kasus 3: Kegagalan Pelayanan Publik dalam Media Nasional
Terlibat 3 Kasus Korupsi, Bupati Meranti Himpun Dana untuk Maju di Pilgub Riau.
Solusi Terkait Masalah di Atas: