Mohon tunggu...
Nada Taufik
Nada Taufik Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Seorang writer, producer film, stand up comedian, fotografer, mentor Ketofastosis, business woman yang bergerak dibidang Bags dan Fashion. Pernah bergerak dibidang tarik suara (singer), Host dan MC.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Terlahir Gemuk Apakah Bisa Kurus?

28 Juni 2023   13:10 Diperbarui: 28 Juni 2023   13:22 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada bulan Agustus akhir 2017, saya memutuskan untuk Water Fasting. Dimana hanya mengkonsumsi air nol kalori selama beberapa hari, karena saya akan menikah pada bulan September 2017. 

2 hari menuju pernikahan saya yang ke 4, saya kaget luar biasa, timbangan saya 66 kg, baju kebaya pernikahan akhirnya harus di kecilkan lagi 10 cm dan saya mendapatkan hadiah dari seorang sahabat saya make up pengantin.

Tanggal 8 September 2017 adalah hari pernikahan saya yang ke 4, dengan laki-laki paling ganteng yang pernah saya kenal. Luar biasa sekali rasanya, saya sangat percaya diri dengan gaun kebaya lama tapi dikecilkan dan make up artist yang luar biasa membuat saya sangat manglingin. (Tidak dikenali orang lain)

Setelah pernikahan saya, saya akhirnya merasa menjadi orang baru yang berbeda dari sebelumnya. Saya tetap melanjutkan Ketofastosis dan akhirnya saya harus kembali mendatangi rumah sakit untuk cek up apakah saya sudah bisa untuk program hamil.

Qadarullah, Masyallah, saya datang ke Obgyn (dokter kandungan) langsung meluk papa saya karena saya dinyatakan sehat, varises rahim saya hilang saat di USG, PCOS saya sembuh, diabetes saya pun sudah tidak ada lagi, mata saya yang minus tinggi akhirnya bisa cerah lagi melihat. 

Saya sujud syukur sama Allah, beberapa penyakit yang saya derita tiba-tiba hilang ntah kemana dan program hamil saya dinyatakan berhasil. 

November 2017, saya sudah hamil anak pertama dari suami saya yang ke 4. Saya terus melakukan ketofastosis, tapi saya salah melakukannya, karena didalam pola hidup Ketofastosis, ibu hamil tidak ada jadwal puasa dan boleh konsumsi sayur dan buah, itu yang saya skip membaca. 7 bulan kandungan saya saat itu dinyatakan lemah, saya harus melahirkan janin yang sudah mati. Sedih saya, bukan salah Ketofastosis, saya yang salah karena asupan gizi saya kurang.

Setelah itu saya kembali membaca lagi panduan Ketofastosis dan akhirnya berhasil melahirkan 3 anak sehat sampai pada tahun 2021.

Setelah melahirkan berat saya kembali di angka 89 kg, tapi karena saya sudah mengetahui panduan Ketofastosis, saya berhasil menurunkan berat sampai 49 kg dalam 6 bulan.

Menuju tahun 2022, saya kembali di terpa dengan masalah-masalah keluarga yang membuat psikologis saya sangat terganggu. Saya kembali dengan beberapa penyakit asma saya dan depresi. 

Saya tetap memutuskan Ketofastosis walaupun dengan sangat berat. Tidur saya kadang hanya 2 jam, saya jarang bisa makan, setiap hari saya hanya konsumsi es kopi pahit dan rokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun