Kesulitan perempuan didalam bidang Stand Up Comedy ini tidak hanya waktu OPM tapi juga masalah Combud atau Sharing kepada komika lainnya. Masalahnya perempuan menggunakan perasaan yang tidak bisa dipungkiri, terkadang laki-laki komika pun menggoda atau tergoda dengan personal nya, istilah sekarang baper, terbawa perasaan dan suasana sehingga pelajaran yang didapat kadang jadi hampa. Banyak kejadian-kejadian didalam yang menyangkut hal perasaan, membawa komika perempuan akhirnya gagal. Gagal maning kalau kata orang jawa bilang, ya itulah hal yang selalu dihadapi oleh komika perempuan walaupun tidak semua komika seperti itu.
Ada satu acara khusus yang menampilkan hanya komika perempuan didalamnya, acara tidak terlalu menarik, karena minim sekali komika perempuan yang mau datang dan ikut serta dalam acara tersebut. Komika senior perempuan sudah pasti tidak akan ada waktu untuk sekedar mengisi acara-acara kecil, sementara komika junior perempuan belum tentu dapat membawakan lawakan diatas panggung dengan kelucuan. Tidak berarti komika perempuan tidak berkembang ya, ini hanya masalah waktu saja. Kemungkinan untuk kedepannya akan lebih banyak lagi komika perempuan yang akan muncul, allahualam saya kurang tau juga.
Hal-hal yang menjadi kesulitan perempuan saat ini adalah waktu, kepentingan keluarga, kepentingan yang lain dan tentunya materi yang kurang solid. Semoga kedepannya akan ada jawaban dari kesulitan yang dihadapi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H