Mohon tunggu...
Budi Nadatama
Budi Nadatama Mohon Tunggu... -

Lahir di Medan, tumbuh di Indonesia, menetap di Yogya.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Guru Zon, Dialektika Hegel, dan Jurus Pak Amin

4 Juli 2014   04:32 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:34 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Setelah membaca berita di koran, seorang guru Zon di Tawangmangu berusaha menerjemahkan kata-kata pujian yang disampaikan pak Amin kepada mas Probo dalam sebuah rapat di Solo. Setelah tiga hari merenung, ia pun mendapat pencerahan. Hasil permenungannya kemudian ia jelaskan kepada murid-muridnya.

Guru Zon: Siapa yang lebih cerdik dalam politik, mas Probo atau pak Amin?

Muridsnya: pak Amiiiiin!

Guru Zon: Siapa yang lebih tampan dalam politik, pak Amin atau mas Probo?

Muridsnya: mas Proboooo!

Guru Zon: Baik, ... apa sintesa cerdik dan tampan dalam politik?

Muridsnya: Proamiiin!!

Guru Zon:  maksudnya...?

Muridsnya: pilih mas Jokoooo!

Guru Zon: Mengapa bisa begitu?

Muridsnya: Karena pak Amin berhadapan dengan mas Probo.

Guru Zon: <#$*berhadapan=@ntitesa+>???

Guru Zon: Lalu mengapa pak Amin menjadi penasehat mas Probo?

Muridsnya: untuk mengenal musuhmu, engkau harus menjadi musuhmu!

Guru Zon (manggut-manggut sambil ngelus jenggot): Sun Tzu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun