Mohon tunggu...
Nada Sihombing
Nada Sihombing Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

No crown without cross

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pergi Tanpa Pamit

24 Mei 2022   10:04 Diperbarui: 25 Mei 2022   07:57 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari itu langit bersendu
Kabarmu datang bagai kilat
Hati tak percaya, bertanya-tanya
Kau meninggalkan kami tuk selamanya

Minggu penuh kenangan
Sesaat sebelum engkau pulang
Menyanyi dan berlatih bersama
Memuji Dia Sang Empunya segalanya

Tawa bahagia yang selalu terbias di wajahmu
Tak sedikitpun menyiratkan
Bahwa itu hari terakhirmu menyanyi

Disini, di tempat ini
Kita lahir bersama
Ditempa menjadi gembala
Merajut mimpi untuk melangkah dan keluar bersama

Tapi....
Kau telah mendahului semua

Sesak pekat memekik hati
Belum sempat ucapkan kata
Yang selama ini terhimpit di dada
Setiap melihatmu mendawai pujian
Kini....
Lara menjadi titik perhentian
Kemana kubawa rasa ini pergi?

Terbanglah terbang setinggi-tingginya
Bersamamu hanyalah cerita
Menyanyi lah bersama Tuhanmu
Tinggallah duka bagi kami
Kelak aku akan bersaksi
Pada orang-orang yang kukasihi
Tentangmu yang tak sempat kumiliki
Pergi tanpa pamit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun