Apa makna hidup yang sesungguhnya
Apa hanya sebuah rangkaian kecil
Merangkak, berdiri, lalu merangkak lagi?
Apakah hidup sekedar hitam dan putih?
Mengapa ada tawa untuk menyembunyikan luka
Untuk apa air mata ada
Jika untuk diseka?
Semua ada masanya untuk pudar
Orang datang dan pergi
Lahir dan mati
Sungguh tak ada keabadian
Lalu
Mengapa kita hidup untuk meratapi semua itu?
Kita adalah ciptaan dan bukan pencipta
Pelangi saja yang berada jauh di atas
Bisa hilang dan kembali
Dan kita hanyalah manusia
Yang makan dari debu
Cobalah untuk tidak hanya berpangku
Nikmatilah karya yang luar biasa
Karena hidup ini seperti seruling
Yang punya banyak lubang dan kekosongan
Tetapi jika dimainkan dan dinikmati
Dunia itu ajaib dan merdu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H