Mohon tunggu...
Nada Pratiwi
Nada Pratiwi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Melemahnya Ekonomi China

8 Desember 2016   13:39 Diperbarui: 8 Desember 2016   14:05 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kementerian perdagangan RI

Melemahnya ekonomi China berdampak pada menurunnya permintaan komoditas Indonesia. China merupakan konsumen nomor satu untuk batu bara, nomor dua untuk minyak dan nomor tiga untuk CPO di dunia. Selain komoditas tersebut, Indonesia juga banyak melakakukan ekspor bahan baku produksi seperti biji kakao dan coklat. Tidak sedikit juga Indonesia mengekspor produk jadi seperti makanan dan minuman. Dengan menurunnya permintaan tersebut berarti berkurangnya nilai ekspor Indonesia.

kementerian perdagangan RI
kementerian perdagangan RI

D. Pendapat Islam

Konsep Ekonomi Islam dalam mengatasi krisis keuangan global yaitu:

  1. Telah ditegaskan di dalam system ekonomi Islam tentang dilarangnya riba dan penjualan komoditi sebelum dikuasai oleh sang penjual. Islampun mengharamkan segala bentuk penipuan dan manipulasi yang diperbolehkan oleh kapitalisme dengan mengklaim adanya kebebasan kepemilikan.
  2. Sistem ekonomi Islam pun telah melarang individu, perusahaan maupun institute untuk memiliki sesuatu yang menjadi kepemilikan umun, seperti tambang, minyak , energy listrik yang digunakan sebagai bahan bakar. Islam menjadikan suatu Negara sebagai penguasa sesuai dengan ketentuan-ketentuan syariah.

  3. Telah ditetapkan pula didalam system ekonomi Islam bahwa emas dan perak merupakan mata uang, dengan menggunakan kertas substitusi harus ditopang menggunakan emas dan perak, dengan memiliki nilai

  4. yang sama dan dapat ditukar saat adanya permintaan. Dengan demikian uang kertas Negara tidak akan bisa di dominasi oleh mata uang Negara yang lainnya, begitupun sebaliknya uang mempunyai nilai instrinsik yang tetap dan tidak berubah pula. Di masa lalu seluruh Dunia terus saja menggunakan standart emas dan perak itu sebagai standart mata uang sampai sebelum terjadinya perang Dunia 1. saat penggunaan standart tersebut dihentikan maka sitem uang yang berlaku adalah system ung kertas yang didalam nya tidak ditopang jaminan emas dan perak.

Dengan demikian meskipun China bukanlah Negara yang memilki mayoritas penduduk muslim tidak ada salah nya jika dia menggunakan dinar dan dirham atau emas dan perak sebagai standart mata uang. Karena system emas dan perak akan menjamin kestabilan moneter, tidak seperti uang kertas yang lebih cenderung membawa instabilitas ke dunia karena penambahan uang yang beredar secara cepat dan tiba-tiba. 

Kemudian system emas dan perak dapat menciptakan keseimbangan neraca pembayaran antar Negara secara otomatis, dan berapapun kuantitasnya didalam satu Negara entah banyak maupun sedikit bias untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam pertukaran mata uang. Dan mempunyai kurs yang stabil antar Negara, dapat memelihara kekayaan emas dan perak yang dimiliki oleh Negara.

E. Kesimpulan

Melemahnya ekonomi china dapat menggunakan mata uang dinar dan dirham (emas dan perak) sebagai standart mata uang, karena mengingat pada zaman modern ini suatu Negara seperti Negara-negara Timur Tengah maupun Negara Asia, sudah terdapat bukti terhadap penerapan menggunakan mata uang dinar dan dirham di Negara Malaysia dan hal tersebut menjadi salah satu pemicu bagi Negara yang lainnya yang mempunyai cadangan emas yang lebih banyak dan memadai agar tidak terjadi lagi krisis moneter di Negara china maupun Negara-negara yang lainnya, dan agar secepatnya neraga lainpun menerapkan mata uang dinar dan dirham, meskipun itu tidak bisa berjalan langsung dan menggantikan mata uang domestic.

F. Daftar Pustaka

  • Anonim. “Konsep Islam Mengatasi Krisi Moneter”.akses : 07-Desember-2016.
  • Anonim. “10 Negara dengan Ekonomi Terbesar di Dunia”.. akses: 30-November-2016.

  • Farhana. Karla. “Alasan Kenapa Cina Jadi Negara yang Sukses”. akses: 29-November-2016.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Money Selengkapnya
    Lihat Money Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun