Membahas persoalan organ dan sistem kerja pada bagian dalam tubuh manusia memang rasanya sulit dimengerti, terlebih lagi jika kita bukan seseorang yang berkutat pada bidang kesehatan atau sains. Namun setidaknya dengan membaca, kita dapat sedikit mengenal tentang hal-hal yang ada pada tubuh kita sendiri.Â
Stem cell atau sel induk merupakan sel hidup yang unik yang memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel dalam tubuh. Hal ini menunjukan bahwa sel induk dapat berpotensi untuk meregenerasi jaringan dan organ, atau lebih mengejutkannya sel ini dapat menggantikan sel-sel lain yang rusak dalam tubuh. Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk membuktikan kebermanfaatan sel ini dan menyatakan bahwa sel induk ini memegang janji yang besar dalam pengobatan berbagai kondisi medis. Kendati demikian,meskipun dinyatakan dapat mengobati berbagai penyakit luar biasa, Â menurut seorang peneliti dari Regenerative and Cellular Therapy, Yuyus Kusnadi menuturkan bahwa stem cell ini belum tentu dapat menyembuhkan semua penyakit. Apalagi jika sel induk berasal dari satu sumber saja. Namun, setidaknya pengobatan dengan sel indukl ini menaruh banyak harapan atas keberlanjutan kehidupan manusia.
Sel induk berasal dari sebuah embrio yang usianya 3-5 hari. Kemampuannya untuk membelah diri menjadikannya memiliki kuantitas yang banyak dan menjadi semua jenis sel di dalam tubuh (berdiferensiasi). Sel induk ini dapat diperoleh pada bagian lemak dan sumsum tulang belakang manusia, tetapi akan lebih aman lagi jika diperoleh dari plasenta atau tali pusar. Metode tindakan dalam perbaikan atau pengobatan melalui stem cell ini dilakukan dengan cara menumbuhkan sel induk di dalam laboratorium. Kemudian, sel induk ini dimanipulasi untuk berspesialisasi sehingga dapat menggantikan sel tertentu yang rusak. Sel tersebut selanjutnya akan ditanamkan ke dalam tubuh manusia pada bagian yang bermasalah. Di Indonesia sendiri, metode ini sudah tersedia di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Banyaknya manfaat dari setiap sel induk yang berdiferensiasi ini menyebabkan potensi penyembuhan pada berbagai penyakit, khususnya penyakit kronis seperti masalah kadiovaskular (memperbaiki jaringan jantung yang rusak dan meningkatkan fungsi jantung), Gangguan neurologis (penyakit parkinson dan alzheimer), Gangguan darah ( leukimia dan limfoma), dan yang mungkin tak asing di telinga kita adalah kanker.
Banyaknya manfaat yang diperoleh dengan adanya pengobatan stem cell ini, menjadikan harapan bagi setiap insan manusia yang berada dalam fase sakit. Kendati demikian, penelitian mendalam terkait sel induk ini harus terus dilakukan demi mencapai pengetahuan yang lebih baik lagi, sehingga dengan adanya penelitian yang berlanjut dapat meminimalisir segala dampak buruk yang mungkin akan terjadi dari dilakukannya pengobatan stem cell ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H