Mohon tunggu...
Nada Pertiwi
Nada Pertiwi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - blog tugas kuliah

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2017 Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mencari Ketenangan Batin dengan Menjadi Seorang Abdi Dalem

11 Agustus 2020   11:39 Diperbarui: 11 Agustus 2020   12:02 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wagimin saat ini berpangkat sebagai Mas Lurah. Beliau bertugas sebagai prajurit yang berperan dalam mengawal upacara adat dan melakukan pengamanan di sekitar Puro Pakualaman. Selain itu, Wagimin juga bertugas membimbing junior dibawahnya yang berpangkat Magang, Mas Jajar, dan Mas Bekel.

Wagimin tidak menjaga Puro Puko Alaman setiap hari. Wagimin bertugas setiap hari rabu dan akan menjaga ragol (gerbang) pada pukul 08.00 pagi sampai pukul 15.00 petang. 

Dalam menjalankan tugasnya, Wagimin dan abdi dalem lainnya akan mengenakan pakaian khas yang disebut dengan peranakan. Seorang abdi dalam akan diberikan peranakan oleh pihak istana sebagai pakaian yang akan mereka gunakan saat bertugas. Selain itu, para abdi dalem ini dalam menjalankan tugasnya turut mengenakan blankon dan kain sarung namun tanpa menggunakan alas kaki.

Sebagai abdi dalem, Wagimin mendapatkan paringan atau pemberian sebanyak Rp 5000 per delapan hari berdasarkan hitungan Jawa. Namun, Wagimin mengaku paringan yang didapatkan oleh seorang abdi dalem mengalami kenaikan setelah kerajaan-kerajaan di Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan Dana Keistimewaan atau Danais. Saat ini Wagimin mendapatkan paringan sekitar Rp 20 ribu dan Rp 500 ribu setiap bulannya. Paringan dan gaji ini akan disesuaikan berdasarkan kepangkatan.

Tidak ada larangan bagi seorang abdi dalem yang ingin bekerja. Seorang abdi dalem diperbolehkan untuk mencari tambahan dana di luar tugasnya sebagai abdi istana. Wagimin sendiri memperoleh pendapatan tambahan dari dana pensiunan pekerjaannya terdahulu, menerima panggilan untuk pijat, dan hasil membuka warung di rumah.

Lima belas tahun mengabdi menjadi seorang abdi dalem Wagimin mengaku mendapatkan apa yang dirinya cari. Wagimin merasa dirinya menjadi lebih tenang jika dibandingkan dengan kehidupannya sebelum menjadi abdi dalem. Wagimin juga merasa dirinya tidak lagi merasa banyak khawatir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun