Mohon tunggu...
Nada Pertiwi
Nada Pertiwi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - blog tugas kuliah

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2017 Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Tempo.co dan Penerapan 5 Prinsip Dasar Jurnalisme Online

6 Oktober 2019   00:57 Diperbarui: 8 Oktober 2019   01:04 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembaca dan pandangan mereka terkait prinsip jurnalisme online Tempo.co

Tempo.co mengklaim dirinya sebagai situs berita yang dapat dipercaya sejak 1995 untuk menjawab pertanyaan terkait situs berita mana yang dapat dipercaya masyarakat di antara situs berita-berita yang juga ada pada saat itu.

Pada 2008, Tempo.co melakukan beberapa perubahan. Tidak hanya dapat dipercaya Tempo.co berupaya menjadi situs berita yang enak dibaca dan dapat pula tampil jenaka.

Situs Tempo.co dapat diakses melalui komputer, smartphone, laptop, dan tablet baik andorid maupun Iphone.

Tempo memiliki slogan “ Tempo, Untuk Publik, Untuk Republik” untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik.

Sebagai situs berita online apakah Tempo.co menerapkan 5 prinsip dasar jurnalisme online Paul Bradshaw?

Mari kita cari tahu satu-persatu bersama!

5 prinsip dasar jurnalisme online menurut Paul Bradshaw dalam Fatharani (2018)  yakni brevity, adaptibility, scannability, interactivity, community and conversation.

1. Brevity: Merupakan penyampaian isi berita dengan singkat, padat, dan jelas. Orang-orang melakukan kegiatan membaca  25% lebih lambat di layar gadeget jika dibandingkan saat membaca dalam bentuk fisik (koran, majalah, tabloid). Selain itu, tidak hanya kecepatan membaca yang menjadi perhatian. Kebanyakan orang-orang malas terlalu banyak menggulir layarnya saat sedang membaca Hal tersebut menjadi alasan untuk sebuah situs berita menjaga halaman beritanya tetap pendek.  Isi berita yang singkat, pada, dan jelas membantu viewers segera mengetahui point berita.

Terkait brevity, kita dapat mengambil berita  dengan judul "Situasi Kondusif, Mensos Himbau Warga Tidak Tinggalkan Wamena". Berita tersebut diberitakan dengan sangat baik yakni singkat, padat, dan jelas. Selain itu, setiap paragraf memiliki satu point yang ingin disampaikan sehingga pembaca dapat mengetahui pesan-pesannya secara berurutan dan rinci.

2. Adaptability: Pada saat ini, kebanyakan atau mungkin telah secara menyeluruh, semua media memiliki websitenya sendiri agar audiens dapat lebih mudah menjangkau mereka. Sehubungan dengan itu, baik media dan pekerja media perlu memiliki kemampuan beradapatasi dengan teknologi yang ada. Dari segi media, media perlu menyesuaikan tampilannya dengan teknologi terkini seperti foto, video, audio, animasi, audio slideshows, interaktifitas, alarm notifikasi, dan lain sebagainya. Sementara itu, untuk pekerja media perlu bagi mereka untuk memiliki soft skill menguasai software edit seperti edit foto, edit video, edit audio, kemampuan menulis berita, kemampuan mengambil foto, mengambil video, mengambil audio, dan turut menggunakan aplikasi yang sedang tren dan banyak digunakan oleh masyarakat.

Sumber: Tempo.co
Sumber: Tempo.co

Sumber: Tempo.co
Sumber: Tempo.co

Terkait adaptibility, kita dapat melihat tempo menyediakan kolom khusus foto dan video untuk memudahkan pembacanya memilih jenis berita apa yang ingin mereka akses. Selain itu, sebagai contoh kita mengambil berita yang berjudul "Kematian Maulana Suryadi: Keraguan Keluarga dan Klaim Polisi". Berita tersebut tidak hanya memuat tulisan dan foto, namun juga mencantumkan video untuk menyajikan berita dengan informasi yang lebih jauh dan dalam.

3. Scannability: Isi berita menjadi poin terpenting dalam sebuah berita. Orang-orang saat ini berorientasi kepada isi pesan ketika mengunjungi suatu website. Selain penulisan berita yang singkat, padat, dan jelas hal-hal seperti penggunaan font tertentu dan penambahan link akan membantu audiens memahami dan mencerna isi berita lebih mudah.

Sumber: Tempo.co
Sumber: Tempo.co

Sumber: Tempo.co
Sumber: Tempo.co
Terkait scannability, kita mengambil contoh berita dengan judul "Checkpoint Charlie di Jaya Wijaya".  Dalam berita tersebut Tempo.co menggunakan tulisan bold, ukuran font lebih besar dari pada tulisan lainnya, dan di tempatkan di tengah halaman guna menekankan pesan utama yang menjadi point penting.

4. Interactivity: Merupakan kesempatan yang diberikan media kepada audiensnya untuk melakukan kontrol dan memberikan reaksi. Baik terkait ruang dan waktu juga terkait input dan output. Media memberikan kesempatan kepada audiensnya untuk memilih jenis media apa yang ingin mereka akses seperti memilih ingin mengakses berita melalui online video/audio, podcast, atau tampilan PDF. Selain itu media juga memberikan kesempatan kepada audiensnya bebas memilih alat apa yang ingin mereka gunakan untuk mengakses seperti smart phone, laptop, komputer, atau tablet. Audiens juga diberikan kesempatan untuk memberi timbal melalui fitur komentar, melakukan interaksi dengan sesama pengguna melalui fitur chatroom, bahkan memberikan reaksi secara real time melalui fitur live chats.

Sumber: Tempo.co
Sumber: Tempo.co

Sumber: Tempo.co
Sumber: Tempo.co

Sumber: Tempo.co
Sumber: Tempo.co

Sumber: Tempo.co
Sumber: Tempo.co

Ketika kita mengunjungi situs Tempo.co, pada halaman depan kita akan ditampilan berita-berita utama pada hari itu. Namun, sebagai pengunjung kita tidak serta merta hanya dapat menikmati berita yang ditampilkan pada halaman depan. Kita dapat memilih topik apa yang ingin kita akses melalui toolbar yang tersedia di bagian atas seperti berita nasional, dunia, bola, seleb, dan travel. Kita juga disediakan pilihan apakah ingin melihat informasi dalam bentuk grafis, data, foto, atau video. Selesai mengakses informasi kita dapat memberi respon kita melalui kolom komentar yang tersedia atau membagikan kembali berita tersebut dengan tambahan pendapat kita di beragam media sosial.

5. Community & Conversation: Disediakannya wadah dan kemudahan dalam melakukan interaksi membuka peluang bagi sebuah media untuk menarik audiens semakin banyak dan luas. Audiens tidak lagi hanya sebagai pengunjung website, namun dapat juga sebagai kontributor, moderator, dan editor. Audiens memiliki kesempatan untuk berkontribusi secara langsung. Namun, hal tersebut di sisi lain menjadi tantangan tersendiri bagi pihak media agar masyarakat mau bergabung dengan komunitas mereka. Tidak menutup kemungkinan bahwa konversasi akan menjadi lebih penting bagi masyarakat dari pada nilai berita itu sendiri. Maka dari itu, respon pihak media dalam konversasi menjadi perlu diperhatikan.

Sumber: IdnTimes
Sumber: IdnTimes

Sumber: IdnTimes
Sumber: IdnTimes

Terkait community & conversation, sayang sekali Tempo.co tidak menyediakan ruang bagi audiensnya untuk menyumbangkan tulisan mereka. Ruang menulis ini sendiri dapat kita ambil contoh dari situs Idntimes. Idntimes memberikan kesempatan bagi audiens mereka untuk menyumbang artikel tanpa jumlah maksimum. Keuntungan bagi audiens yang artikelnya berhasil terbit adalah real money dan kolaborasi untuk menulis bersama langsung dengan pihak Idntimes. Namun, Tempo.co memiliki wadah bagi penggemarnya untuk berinteraksi dan saling membagikan informasi yang dapat kita temui di aplikasi Facebook.

Sumber: Tempo.co on Facebook
Sumber: Tempo.co on Facebook

Mengutip data dari Alexa, Tempo.co menduduki tingkat pertama sebagai portal media online yang paling lama dikunjungi dibandingkan portal media-media lain, yakni sekitar 8:55 menit per visitor.

Sementara itu, portal media pesaingnya memiliki waktu kunjungan lebih sebentar. Detik.com memiliki waktu kunjungan sekitar 8:32 menit per visitor, Kompas.com 5:10 memiliki waktu kunjungan sekitar  menit per visitor, Idntimes memiliki waktu kunjungan sekitar 3:30 menit per visitor.

Sumber: Alexa.com
Sumber: Alexa.com

Sumber: Alexa.com
Sumber: Alexa.com

Sumber: Alexa.com
Sumber: Alexa.com

Setelah menganalisis penerapan 5 prinsip dasar jurnalisme online Bradshaw pada Tempo.co, muncul pertanyaan:

Apakah 5 prisip dasar yang diterapkan oleh Tempo.co tersebut dirasakan betul oleh pengunjungnya?

Saya menyebarkan kuisioner kepada 35 orang untuk mengetahui jawabannya.

1. Brevity

screenhunter-99-5d98f0c2097f364e7b64fd92.jpg
screenhunter-99-5d98f0c2097f364e7b64fd92.jpg
2. Adaptability:

screenhunter-100-5d98f0ce097f3603812b3662.jpg
screenhunter-100-5d98f0ce097f3603812b3662.jpg
3. Scannability

screenhunter-101-5d98f0d8097f3647e85ffa02.jpg
screenhunter-101-5d98f0d8097f3647e85ffa02.jpg
4. Interactivity
screenhunter-102-5d98f0e2097f36632019a162.jpg
screenhunter-102-5d98f0e2097f36632019a162.jpg
5. Community & Conversation

screenhunter-103-5d98efeb0d8230439f689884.jpg
screenhunter-103-5d98efeb0d8230439f689884.jpg
Berdasarkan hasil data kuisioner tersebut, 1) Hanya sebanyak 81,6% responden yang merasakan Tempo.co menyajikan berita dengan singkat, padat, dan jelas 2) Hanya sebanyak 76,7% responden yang merasakan Tempo.co telah menerapkan teknologi masa kini 3) Hanya sebanyak 84,2% responden yang merasakan berita Tempo.co mudah dicerna 4) Hanya sebanyak 76,3% responden yang merasakan interaktifitas situs Tempo.co dan 5) Hanya sebanyak 57,9% responden yang merasakan Tempo.co menyediakan wadah komunitas dan kemudahan untuk berinteraksi dengan sesama penggemar. Kesimpulannya. total hanya sekitar 23 responden yang menyukai tampilan Tempo.co dan betah berlama-lama berada di dalam situsnya.

Sumber:

https://www.alexa.com/topsites/countries/ID

Fatharani, A. 2018. Dugaan Korupsi Para Anggota DPR pada Proyek E-KTP. Diakses dari Universitas Islam Indonesia https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/14212/NASKAH%20PUBLIKASI%20AFINA%20FATHARANI.pdf?sequence=3&isAllowed=y

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun