Dari kejauhan terlihat tetes keringat mengucur deras
Mengibaskan perjuangan nan keras tersayat ampelas
Penuh tragedi dan ironi mengusung otonomi negeri
Ribuan nyawa telah gugur demi negeri ini
Susah payah menembus gelapnya jenggala dan lembah
Demi meluncurkan aksi gerilya lawan penjajah
Hingga gugur dan rebah tuk menjadi bunga bangsa
Harum semerbak puspa citra dalam bangsa
Itulah perwira, bahadur revolusi negeri
Pejuang yang tak pernah mengeluh demi negeri ini
Namamu kan selalu terkenang dalam memori
Akan dedikasi menggapai ambisi
Atas gigih perjuangan yang sempurna
untuk mengukir sejarah 45
Engkau rela berkorban demi negara ini
Rela bertumpah darah demi pertiwiÂ
***
Pangkalan Bun, 29 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H