Mohon tunggu...
Nada Nadhifah
Nada Nadhifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Content Writer

Jangan diliat aja, ayo saling follow dan saling membantu!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Salah! Ini Keuntungan Punya Teman Tone Deaf

18 September 2024   15:10 Diperbarui: 18 September 2024   15:15 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi teman tone deaf | Shutterstock: Nicoleta Ionescu 

Kita semua pasti punya teman yang kadang suka nggak peka, entah itu soal perasaan orang lain atau situasi sekitar. Teman yang kurang empati, alias tone deaf dalam kehidupan sehari-hari, sering kali bikin kita gemas atau bahkan gregetan. Mereka mungkin nggak selalu nangkep kode-kode halus atau kurang responsif soal perasaan orang lain. Tapi, jangan salah, punya teman tone deaf ternyata bisa jadi keuntungan tersendiri, lho! Mereka justru punya kelebihan yang kadang nggak kita sadari. Yuk, kita bahas lebih dalam kenapa teman tone deaf ini bisa bikin hidup kamu lebih seru dan menantang!

1. Nggak Munafik, Apa Adanya

Salah satu keuntungan punya teman yang tone deaf adalah mereka nggak munafik. Teman jenis ini cenderung blak-blakan. Mereka nggak akan pura-pura peka atau sok mengerti perasaan kamu hanya untuk membuat kamu senang. Ketika mereka nggak paham, mereka bakal bilang apa adanya. Jadi, kamu nggak akan kena basa-basi manis yang sebenarnya cuma bikin ilfeel.

Mereka bisa dibilang jujur secara brutal. Meskipun kadang ucapannya terasa nyelekit, setidaknya kamu tahu kalau mereka nggak sedang "bermain aman" atau munafik demi menjaga hubungan. Teman yang apa adanya ini sebenarnya lebih bisa diandalkan dalam jangka panjang. Kamu tahu, apa yang mereka sampaikan itu keluar dari hati, bukan omongan yang dibuat-buat atau bermuka dua.

2. Jauh dari Gaslighting

Berbeda dengan teman jenis yang lainnya, teman tone deaf nggak bakal melakukan gaslighting. Orang-orang tone deaf biasanya kurang peka terhadap manipulasi emosional karena, well, mereka nggak terlalu sensitif terhadap emosi orang lain! Ini bisa jadi keuntungan besar buat kamu. Mereka nggak akan membelokkan fakta atau mencoba meyakinkan kamu bahwa perasaanmu atau sikap kamu salah.

Jadi, saat kamu lagi curhat atau ngasih pendapat, mereka nggak akan bikin kamu merasa ragu atau bingung tentang apa yang kamu rasain. Teman tone deaf nggak bermain-main dengan perasaan. Kalau mereka nggak paham, mereka bilang nggak paham. Kalau mereka setuju, ya setuju.


3. Mereka Mengajarkan Kejujuran Emosional

Teman tone deaf mungkin nggak terlalu bisa nyambung dengan emosi kamu secara mendalam, tapi mereka ngajarin kita sesuatu yang penting: kejujuran emosional. Karena mereka nggak pintar "memainkan" perasaan orang lain, mereka biasanya jauh dari drama. Kalau mereka bilang sesuatu, itu berarti memang yang mereka rasakan, nggak lebih dan nggak kurang.

Mungkin mereka kurang bisa memahami emosi kompleks, tapi justru dari sini kita bisa belajar tentang cara hidup yang lebih simpel. Kadang, nggak semua hal perlu dianalisis secara mendalam. Ada saatnya kita harus menerima keadaan seperti apa adanya.


4. Mereka Memberikan Perspektif yang Beda

Karena teman tone deaf nggak terjebak dalam emosi dan kode-kode sosial yang rumit, mereka sering ngasih perspektif yang berbeda. Misalnya, ketika kamu lagi galau atau overthinking soal suatu hal, teman tone deaf bisa kasih pandangan yang jauh lebih praktis. "Kalau emang nggak cocok, kenapa nggak langsung bilang aja?"---hal-hal simpel kayak gini bisa bikin kamu sadar, nggak perlu ribet-ribet memikirkan semua dari sisi emosional.

Teman tone deaf bisa jadi reality check yang kamu butuhin di tengah-tengah keruwetan perasaan dan pikiranmu. Mereka ngasih sudut pandang yang lebih logis dan pragmatis, yang kadang bikin kamu berpikir, "Eh, iya juga, ya!"


5. Mereka Lebih Fokus ke Solusi, Bukan Drama

Teman tone deaf biasanya lebih fokus ke solusi daripada drama. Mereka nggak terjebak dalam detil-detil emosional yang bisa bikin masalah semakin ruwet. Kalau kamu lagi curhat soal masalah yang rumit, mereka nggak akan terlalu peduli sama emosi yang terlibat, tapi langsung menawarkan solusi konkret. "Oh, lo ada masalah sama dia? Yaudah, ngomong aja langsung."

Ini bisa jadi penyegaran buat kamu yang sering terjebak dalam drama atau overthinking. Kadang kita memang butuh seseorang yang bisa lihat masalah dengan cara yang lebih simpel dan langsung ke inti permasalahan tanpa ribet.

Meskipun mereka mungkin nggak selalu peka terhadap perasaan atau situasi sekitar, teman tone deaf justru bisa memberi warna tersendiri dalam hidup kamu. Mereka nggak munafik, jauh dari gaslighting, fokus ke solusi, dan selalu memberikan perspektif yang jujur dan apa adanya. Hidup bareng mereka bikin kamu lebih tangguh, lebih santai, dan jauh dari drama. Jadi, kalau kamu punya teman tone deaf, jangan anggap mereka hanya sebagai "masalah." Justru, mereka bisa jadi teman terbaik yang kamu butuhkan untuk hidup yang lebih jujur dan nggak ribet!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun