Mohon tunggu...
Nada Nadhifah
Nada Nadhifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Content Writer

Jangan diliat aja, ayo saling follow dan saling membantu!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tips Menghadapi dan Mengatasi Anak yang Sedang Marah-marah

5 Juli 2023   22:04 Diperbarui: 5 Juli 2023   22:16 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak kadang-kadang dapat mengalami emosi yang intens, termasuk marah-marah. Bagi orangtua, menghadapi dan mengatasi anak yang sedang marah-marah bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan pendekatan yang tepat, orangtua dapat membantu anak mengelola emosi mereka dengan baik. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu sebagai orangtua dalam menghadapi dan mengatasi anak yang sedang marah-marah.


1. Tetap Tenang dan Terkontrol
Ketika anak sedang marah-marah, penting bagi orangtua untuk tetap tenang dan terkontrol. Jika orangtua ikut marah atau terpancing emosi, hal itu hanya akan memperburuk situasi. Dengan tetap tenang, orangtua dapat memberikan contoh yang baik dan membantu anak merasa lebih aman dan terkendali.

2. Dengarkan Anak dengan Empati

Dengarkan anak dengan penuh perhatian dan empati saat mereka sedang marah-marah. Biarkan si anak mengungkapkan perasaan dan pikirannya tanpa kita interupsi atau potong pembicaraannya. Jika anak merasa didengarkan dan dipahami, mereka akan merasa lebih terhubung dan lebih mampu mengelola emosi mereka dengan baik.

3. Ajarkan Strategi Pernapasan dan Relaksasi
Bantu anak mengembangkan strategi pernapasan dan relaksasi yang dapat membantu mereka menenangkan diri saat marah. Ajarkan mereka untuk mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskan napas perlahan. Latihan relaksasi seperti menggambar, mendengarkan musik yang menenangkan, atau melakukan gerakan tubuh yang lambat juga dapat membantu anak meredakan emosi mereka.

4. Berikan Anak Alternatif yang Positif
Bantu anak mencari alternatif yang positif untuk mengungkapkan emosi mereka. Misalnya, ajak mereka untuk menulis dalam jurnal, berbicara dengan orang tua atau sahabat dekat, atau melakukan kegiatan fisik seperti berlari atau bermain bola. Memberikan alternatif yang sehat dan konstruktif akan membantu anak mengalihkan perhatian mereka dari kemarahan yang tidak produktif.

5. Ajarkan Anak Keterampilan Komunikasi yang Efektif

Mengajarkan anak keterampilan komunikasi yang efektif dapat membantu mereka mengatasi kemarahan dengan cara yang lebih baik. Dorong mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka secara verbal, menggunakan kata-kata yang sopan dan tidak menyakiti orang lain. Ajarkan mereka untuk mendengarkan dengan baik dan memahami perspektif orang lain.

6. Berikan Anak Penghargaian dan Pujian
Ketika anak berhasil mengelola emosi mereka dengan baik, berikan penghargaian dan pujian. Ini akan memperkuat perilaku yang positif dan membantu mereka memahami bahwa mengendalikan kemarahan adalah keterampilan yang berharga. Dengan memberikan penghargaian, anak akan merasa dihargai dan termotivasi untuk terus mengembangkan keterampilan pengelolaan emosi.

Menghadapi dan mengatasi anak yang sedang marah-marah membutuhkan kesabaran, pemahaman, dan pendekatan yang tepat. Dengan memberinya pemahaman yang baik akan mengatasi anak yang sedang marah-marah menjadi berkurang dan bahkan hilang dengan sendirinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun