Bisnis online semakin populer dan merajalela di era teknologi yang semakin pesat ini. Ada banyak platform yang dapat digunakan untuk menjalankan bisnis online, seperti marketplace dan media sosial. Namun, belakangan ini banyak orang yang memilih untuk menjalankan bisnis onlinenya di TikTok daripada Marketplace. Lantas, mengapa orang-orang lebih memilih bisnis online di TikTok daripada Marketplace seperti Tokopedia dan Shopee yang mana e-commerce tersebut sudah menempati jajaran pasar teratas di Indonesia? Artikel ini akan mengulas mengapa banyak orang lebih memilih menjalankan bisnisnya di TikTok daripada Marketplace!
Salah satu alasan mengapa banyak orang lebih memilih bisnis online di TikTok adalah karena platform ini menawarkan pengalaman yang lebih interaktif dan personal. TikTok memungkinkan pengguna untuk membuat video pendek yang menarik dan kreatif, sehingga dapat menarik perhatian calon pembeli dengan lebih mudah. Selain itu, TikTok juga memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan calon pembeli dengan cara live secara langsung serta terdapat fitur komentar dan pesan langsung.
Selain itu, TikTok juga menawarkan potensi viralitas yang lebih besar daripada marketplace. Video yang menarik dan kreatif dapat dengan mudah menyebar ke seluruh dunia dan menarik perhatian calon pembeli dari berbagai negara. Hal ini dapat membantu dan memudahkan kamu untuk meningkatkan visibilitas bisnis online dan memperluas pasar potensial.
Selain itu, TikTok juga menawarkan biaya yang lebih rendah daripada marketplace. Marketplace biasanya membebankan biaya iklan dan komisi yang cukup besar kepada penjual. Sementara itu, di TikTok, pengguna dapat membuat video dan mempromosikan produk mereka secara gratis. Hal ini dapat membantu mengurangi biaya operasional dan meningkatkan keuntungan bisnis online.
Namun, perlu diingat bahwa bisnis online di TikTok juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan utama adalah kurangnya fitur yang dapat membantu pengguna dalam mengelola bisnis online mereka. TikTok tidak memiliki fitur seperti manajemen stok, manajemen pesanan, dan manajemen pengiriman yang dapat membantu pengguna dalam mengelola bisnis online mereka dengan lebih efektif.
Kesimpulannya adalah bahwa banyak orang memilih bisnis online di TikTok daripada marketplace karena platform ini menawarkan pengalaman yang lebih interaktif dan personal, potensi viralitas yang lebih besar, dan biaya yang lebih rendah. Namun, perlu diingat bahwa bisnis online di TikTok juga memiliki beberapa kelemahan dan tidak memiliki fitur yang dapat membantu pengguna dalam mengelola bisnis online mereka dengan lebih efektif. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menjalankan bisnis online di TikTok, perlu dipertimbangkan dengan matang dan memastikan bahwa platform ini sesuai dengan kebutuhan bisnis online kamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H