Sebagai mahasiswa, mandiri adalah kualitas yang sangat penting untuk dikembangkan. Belajar di perguruan tinggi bukan hanya tentang mendapatkan pengetahuan atau materi dari dosen, tetapi juga tentang pengembangan keterampilan mandiri yang akan berguna sepanjang hidup terutama saat kerja. Meskipun dosen memiliki peran penting dalam membimbing mahasiswa, menjadi terlalu bergantung pada mereka dan mengandalkan disuapi materi secara terus-menerus dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan pengembangan diri. Inilah mengapa penting bagi mahasiswa untuk menjadi mandiri dalam proses belajar mereka.
Mengembangkan kemandirian dalam belajar memberikan manfaat jangka panjang bagi mahasiswa. Yang pertama, dengan menjadi mandiri, mahasiswa dapat mengasah keterampilan penelitian mereka sendiri. Mereka dapat belajar untuk mencari sumber-sumber informasi yang andal, mempelajari topik secara mendalam serta menganalisis dan mengevaluasi informasi yang mereka temukan. Dalam proses ini, mahasiswa mengembangkan kemampuan kritis dan pemecahan masalah yang penting untuk sukses dalam dunia akademik maupun profesional.
Selain itu, kemandirian dalam belajar memungkinkan mahasiswa untuk memperluas wawasan mereka melalui sumber-sumber yang beragam. Dosen adalah sumber pengetahuan yang berharga tetapi terlalu mengandalkan mereka dapat membatasi sudut pandang dan pemahaman kita. Mahasiswa yang mandiri akan mencari sumber informasi tambahan, seperti buku, jurnal, dan sumber-sumber online yang relevan dengan studi mereka. Dengan cara ini, mereka bisa mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang subjek yang mereka pelajari.
Selanjutnya, kemandirian dalam belajar mendorong mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan diri yang diperlukan dalam dunia profesional. Proses belajar yang mandiri melibatkan seperti mengatur jadwal, mengatur waktu dan mengelola tugas secara efektif. Mahasiswa yang mandiri belajar untuk menghargai pentingnya tanggung jawab dan akuntabilitas dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik mereka. Mereka juga mengembangkan kemampuan organisasi dan disiplin yang akan sangat berharga ketika mereka memasuki dunia kerja.
Tentu saja, bukan berarti mahasiswa harus belajar sepenuhnya tanpa bimbingan dosen. Dosen memiliki pengetahuan dan pengalaman yang berharga yang dapat membantu mahasiswa dalam memahami materi yang kompleks dan memberikan arahan yang diperlukan. Dosen juga sebagai pembimbing yang apabila mahasiswa menemukan sebuah kasus atau materi yang ia tidak mengerti melalui internet, maka disinilah tugas dan tanggung jawab dosen. Namun, mahasiswa harus mengambil inisiatif dalam proses belajar mereka sendiri. Mereka harus aktif bertanya, mencari bantuan ketika diperlukan serta melibatkan diri dalam diskusi dan kegiatan akademik lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H