Mohon tunggu...
Nada Nadhifah
Nada Nadhifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Content Writer

Jangan diliat aja, ayo saling follow dan saling membantu!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ini Alasan Karyawan Resistensi terhadap Perubahan yang Terjadi di Perusahaan

8 Mei 2023   18:55 Diperbarui: 8 Mei 2023   19:07 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan adalah hal yang tak menyenangkan di dunia kerja. Meskipun begitu, seringkali karyawan menunjukkan resistensi atau penolakan terhadap perubahan yang terjadi di tempat kerja. Ada beberapa alasan mengapa karyawan mungkin merasa tidak nyaman atau tidak suka dengan perubahan tersebut.

Lantas, apa saja alasan tersebut? Simak yuk!

Salah satu alasan utama adalah ketidakpastian. Karyawan mungkin merasa tidak yakin tentang apa yang akan terjadi selanjutnya setelah perubahan tersebut dilakukan. Mereka mungkin merasa khawatir tentang dampak perubahan terhadap pekerjaan mereka, termasuk tanggung jawab, tugas, dan hubungan dengan rekan kerja atau manajemen.

Selain itu, karyawan mungkin juga merasa tidak terlibat dalam proses perubahan. Jika mereka merasa tidak terlibat dalam pengambilan keputusan atau tidak memiliki kesempatan untuk memberikan masukan mereka, mereka mungkin merasa bahwa perubahan tersebut tidak adil atau tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Ketidaknyamanan dengan teknologi baru atau sistem manajemen juga dapat menjadi alasan resistensi terhadap perubahan. Karyawan yang sudah terbiasa dengan cara kerja lama mungkin merasa tidak nyaman dengan teknologi atau sistem baru, dan merasa sulit untuk beradaptasi.

Tak kalah pentingnya, karyawan mungkin juga merasa takut kehilangan pekerjaan mereka atau mengalami perubahan dalam status mereka. Perubahan yang signifikan dalam struktur organisasi, seperti merger atau akuisisi, dapat menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan pekerjaan dan masa depan karir. 

Terkadang, resistensi terhadap perubahan juga disebabkan oleh faktor kebudayaan atau nilai-nilai yang dianut oleh karyawan. Jika perubahan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai atau keyakinan mereka, mereka mungkin merasa sulit untuk menerimanya.

Oleh karena itu, menghadapi resistensi karyawan terhadap perubahan, manajemen perlu memahami dan mengatasi setiap masalah yang muncul dengan cara yang baik dan efektif. Komunikasi yang jelas dan terbuka, keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan, dan dukungan untuk beradaptasi dengan perubahan baru dapat membantu mengurangi resistensi dan mempromosikan keberhasilan perubahan di tempat kerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun