Masa-masa remaja bukanlah masa bermain lagi dengan teman-teman, pergi kesana kesini, ketawa enggak jelas. Apalagi enggak punya tujuan sama sekali, terutama untuk kamu yang menginjak usia 20-an keatas. Usia yang benar-benar sedang diuji kestabilan emosinya, usia yang sedang diuji kesabarannya bahkan kewarasannya.
Memang betul masa remaja adalah masa dimana kita harus berjuang demi masa depan kita. Masa yang penuh kesakitan dan juga kekecewaan. Orang-orang mengatakan lebih menyenangkan masa anak-anak yang hanya memikirkan kesenangan tanpa memikirkan besok makan apa, atau mau jadi apa kedepannya.
Berbeda dengan masa remaja dimana kita dihadapkan oleh realita hidup yang sesungguhnya, maka kita perlu membentengi diri kita sendiri dari ketakutan, kekecewaan dan kesedihan yang menghampiri. Bagaimana caranya? Berikut hal-hal yang harus dilakukan agar tetap waras dalam menjalani kehidupan di usia 20-an.
1. Jangan Terlalu Berharap Kepada Manusia
Janganlah menggantungkan harapanmu kepada manusia, oke enggak apa-apa sesekali. Namun saat harapan itu datang, sebaiknya kamu langsung segera pindahkan harapan itu kepada Tuhan. Wajar saja bila kita berharap kepada Makhluk karena itu manusiawi, tetapi segeralah kamu mengingat Tuhan-Mu. Karena Manusia saja berdoanya kepada Tuhan, ingat! Manusia itu merupakan makhluk yang enggak sempurna, padti ada salahnya. Manusia bukanlah Tuhan yang memiliki kemampuan super. Oleh karena itu, berharap hanyalah kepada Tuhan dan jangan terlalu berharap kepada manusia.
2. Ingatlah People Come and Go, dan janganlah terlalu bergantung kepada Seseorang
Hidup di dunia tidak ada yang benar-benar menetap, kenyataan pahit harus diterima bahwa orang-orang akan datang dan pergi. People come and go, sekalipun orang terdekat yang kamu sayangi, mereka akan pergi, jadi tanamkan kata itu dipikiranmu. Kehidupanmu merupakan tanggung jawabmu sendiri dan bukanlah tanggung jawab orang lain. Masa depanmu berada di tanganmu, semua keputusan harus kamu yang melakukannya. Orang lain hanyalah sebagai pemeran ketiga dalam kehidupanmu, sebagai pembantu dan sebagai pelengkap dalam hidupmu.
3. Berbuatlah Baik dan Jangan Harap Dapat Feedbacknya
Kita pasti sering berpikir, 'kenapa ya aku sudah baik kepada orang itu tetapi orang tersebut malah jahat kepadaku?' hey! Enggak perlu khawatir dan sedih, semua sudah diatur oleh Tuhan. Seluruh perbuatan yang kamu kerjakan akan dibalas sama Tuhan.Â
Yang baik akan dibalas dengan yang baik juga begitupun sebaliknya. Jelas hukum tabur tuai itu ada dan nyata, jadi jangan berpikir jika kebaikan kita enggak akan mendapatkan timbal baliknya. Bila orang tersebut menyakitimu, padahal kamu sudah bersikap baik kepadanya, jangan khawatir! Nanti orang tersebut akan mendapat balasan yang ia perbuat. Ia berlaku jahat kepadamu, maka ia akan dibalas jahat melalui orang lain, entah dikhianati oleh keluarganya, sahabatnya, saudara atau rekan kerjanya, pasti itu akan terjadi. Selain itu, dalam surat Al-Zalzalah ayat 7 sampai 8 yang intinya adalah perbuatan baik dan buruk akan dibalas meskipun hanya sebesar dzarrah(benda yang sangat kecil).
Itulah uraian singkat dari artikel ini, setelah membaca jangan lupa diterapkan ke diri sendiri agar dapat membantumu dalam menjalani kehidupan. Semoga bermanfaat!