pekerjaan manusia. Salah satunya seperti chatGPT Open AI.
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi semakin cepat melesat dan semakin canggih pula. Tak bisa mengelak bahwa teknologi saat ini sangat melekat pada kehidupan manusia, bahkan bercampur baur tujuannya adalah agar memudahkanChatGPT merupakan perangkat lunak dengan menggunakan teknologi transformer tujuanya untuk memprediksi kalimat yang dilatih untuk mengikuti instruksi secara cepat dalam memberikan respon detail pada suatu percakapan.Â
Cara menggunakannya sangat mudah yakni masuklah pada halaman web chatGPT open AI, kemudian kamu bisa menuliskan pertanyaan yang ingin kamu tanyakan, setelah itu klik tombolnya maka chatGPT tersebut akan mengolah informasi kemudian merespon dari pertanyaan yang kamu ajukan.
Tak hanya chatGPT saja, sebenarnya ada banyak contoh robot AI yang telah muncul di tengah lautan manusia. Seperti yang sedang viral saat ini, yakni presenter berita TV yang menggunakan robot AI dalam menyiarkan berita televisi. Lalu bagaimana nasib pekerja manusia?
Berbicara tentang AI atau Artificial Intelligence yang merupakan kecerdasan manusia yang diterapkan dalam sistem atau mesin lainnya sehingga sistem tersebut berpikir serta bertindak layaknya manusia.Â
Tujuan diciptakannya AI yaitu untuk membantu pekerjaan atau aktivitas manusia menjadi lebih mudah serta membantu dalam pemecahan masalah. Dengan hadirnya AI, pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien sehingga pekerjaan tersebut dapat terselesaikan dengan baik.
Lalu apakah AI dapat menggantikan pekerjaan manusia?
Jawabannya adalah tidak. Sehebat-hebatnya dan secanggih-canggihnya teknologi AI ini tidak akan bisa mengalahkan kecerdasan otak manusia sebab AI diciptakan oleh manusia itu sendiri yang tentu saja memiliki kelemahan yakni mudah rusak dan sebagainya.Â
Sedangkan manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan tak ada sedikitpun yang menandingiNya, sekalipun dengan kecanggihan teknologi.Â
Saya yakin 3 atau 5 tahun kedepan, sumber daya manusia masih tetap ada. Karena saya pernah mendengar kalimat seperti ini 'selama ada manusia, lapangan pekerjaan pun masih tetap tersedia'.
Maka tak perlu khawatir bagi kamu yang memikirkan bagaimana nasib kehidupan kedepannya? Pasti semua tergantikan oleh teknologi. Tidak mungkin! Karena logikanya begini, teknologi AI memang bisa berpikir layaknya manusia namun ada 1 kelemahan pada kecerdasan buatan tersebut yaitu tidak memiliki kemampuan kreativitas yang baik seperti yang dilakukan manusia. Nah lohh...
Saya pernah mencoba tes chatGPT yang belakangan ini viral karena bisa menjawab dan merespon apapun yang kita tanyakan. Ketika saya bertanya apakah teknologi chatGPT seperti kamu bisa membuat suatu hal yang kreatif?Â
Jawabannya bisa hanya saja tidak sempurna, karena chatGPT setelah mengumpulkan data yang di input, kemudian teknologi tersebut akan menerjemahkan data tersebut lalu menganalisis hubungan antar datanya, baru deh setelah itu ia akan mengambil suatu keputusan atau tindakan tertentu dari data yang telah dipelajari.
Coba deh, kamu suruh robot AI untuk mengerjakan desain dengan adobe photoshop, pasti pola desainnya hanya itu itu saja. tidak berkembang selayaknya seperti yang dilakukan manusia. Hal ini dikarenakan ia hanya mengambil data dari berbagai sumber, kemudian diolah setelah itu dibuatlah desain tersebut. Hasilnya tidak jauh berbeda dengan karya yang telah ada.
Maka bisa disimpulkan bahwa AI tidak akan bisa menggantikan pekerjaan manusia meskipun SDM akan berkurang, namun manusia akan bekerja secara 'berdampingan' dengan teknologi AI tersebut. Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H