Beberapa hari kemarin, saya dihubungi oleh teman kampus. Ia mengajak saya untuk bukber atau buka bersama sekaligus sholat tarawih di masjid dekat kosnya. Saya pun antusias, meskipun agak sedikit mager alias malas hehe karena cuacanya yang begitu panas namun saya tetap berangkat.
Saya berangkat pukul 17.00 WIB sore hari, sengaja agar disana cepat langsung berbuka. Sebelum pergi ke kosan teman, saya pun membeli gorengan untuk berbuka nanti. Meskipun ia bilang kalau di masjid ada nasi kotak gratis namun saya tetap membeli gorengan sebab malu jika pergi dengan tangan kosong.
Setelah saya membeli gorengan di tempat langganan saya, karena gorengan tersebut enak dan gurih, juga masih anget. Saya pun mulai berangkat tanpa babibu langsung cuss... ke kosan teman saya.
Kos teman saya tidak jauh karena dekat dari kampus, sekitar 10 menit naik motor sudah sampai tujuan. Saat saya sudah tiba di gangnya, saya pun menelpon teman saya untuk memberitahu bahwa saya sudah sampai, dan kami pun bertemu. Senang sekali bertemu teman yang sudah lama tidak bertemu, mungkin sekitar 1 tahun tidak bermain lagi karena sibuk dengan urusan kuliah masing-masing. Omong-omong teman saya ini beda jurusan dengan saya, makanya saya bilang sibuk dengan urusan kuliah masing-masing hehe.
Singkat cerita, kami pun langsung pergi ke masjid, duduk didepan halaman masjid. Banyak sekali cerita-cerita seru yang kami bagikan berdua, mengobrol, bercerita, sesekali bercanda dan itu membuat mood saya membaik karena sebelumnya saya sangat jenuh di rumah.
Setelah menunggu selama 30 menit, adzan pun berkumandang. Kami menghentikan obrolan berdua, lalu segera masuk kedalam masjid karena memang disuruh masuk oleh ibu-ibu disana. Alhamdulillah, kami mendapat nasi kotak. Isi nasi kotaknya berbeda-beda, saya kebetulan mendapat nasi dan rendang sementara teman saya mendapat nasi dan ayam bakar. Tak hanya itu, ibu-ibu masjid juga membagikan kue-kue seperti donat, combro, risol dan lontong. Inilah alasan, kenapa saya cinta Indonesia, karena orang-orangnya pada ramah dan baik.
Kami pun pergi ke kosan sebentar sembari menunggu adzan Isya. Teman saya sebenarnya tinggal bersama temannya namun temannya sedang pulang kampung. Seperti biasa kami asik mengobrol dan bercanda. Setelah adzan tiba, kami berdua pergi ke masjid lagi untuk sholat tarawih. Kebetulan masjid As-Salam mengadakan sholat tarawih dengan 8 rokaat dan sholat witir 3 rokaat, saya pikir akan lama karena saya takut pulang larut malam.
Selama sholat tarawih, saya merasakan suasana yang berbeda dibandingkan sholat tarawih sendiri. Dalam arti pergi ke masjid sendirian tanpa teman, namun kali ini suasananya berbeda. Sholat tarawih bersama teman itu rasanya Masya Allah, nikmat karena saya merasakan semangatnya 2 kali lipat daripada sholat tarawih sendirian. Bukan berarti saya malas-malasan tetapi jika bersama teman-teman itu seperti kita berjuang bersama mengharapkan surganya Allah.
Oleh karena itu, sholat bersama teman maupun keluarga lebih bersemangat daripada sholat sendiri. Maka jika kamu adalah tipe orang yang seperti itu, ajaklah temanmu untuk sholat bersama karena momennya itu berbeda daripada sholat sendiri.