Mohon tunggu...
Nada Mandalika
Nada Mandalika Mohon Tunggu... Jurnalis - Give good and get good.

The end doesn't justify the means.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Pil Pahit untuk KPK

10 Juli 2019   20:31 Diperbarui: 10 Juli 2019   20:38 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Intervensi KPK dalam audit 2017 membuat BPK menelurkan audit ketiga yang bertentangan dengan dua audit BPK sebelumnya. Tuhan memang bekerja dengan rasa humor yang tinggi. Kalau KPK sekarang terperangah dengan hasil keputusan MA yang bertentangan dengan dua pengadilan sebelumnya, situasi ini tidak jauh berbeda dengan SJN dan IN yang terhenyak menghadapi hasil audit BPK yang bertentangan dengan dua audit sebelumnya.

Ini mengingatkan saya pada lagu Justin Timberlake...

What goes around, goes around, goes around
Comes all the way back around...~~

Publik akan mencatat kepemimpinan KPK saat ini merupakan kepemimpinan yang membawa lembaga ini kalah untuk pertama kalinya di tingkat kasasi, serta menghilangkan rekor 100% conviction rate [3] --rekor yang selama ini didengung-dengungkan KPK. Sebagai publik kita hanya tinggal menonton, siapkah KPK menelan pil pahit kekalahan kembali saat menghadapi SJN dan IN?

--

Footnote:

[1] republika.co.id
[2] beritasatu.com
[3] nasional.republika.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun