Sebagai seorang sufi, Syekh Abd al-Rauf al-Fansuri menyebarkan ajaran tasawuf yang menekankan pada pengalaman spiritual dan kedekatan dengan Allah. Ia juga melakukan reformasi dalam ajaran tasawuf, menjadikannya lebih relevan dengan konteks sosial dan budaya masyarakat Nusantara. Melalui pengajaran dan praktik tasawuf yang ia kembangkan, banyak pengikutnya yang merasakan dampak positif dalam kehidupannya, seperti peningkatan moral dan spiritual. Ia menekankan pentingnya cinta, toleransi, dan perdamaian dalam praktik beragama.
5. Khalifah Utama Tarekat Shattariyyah
  Syekh Abd al-Rauf al-Fansuri diakui sebagai khalifah utama dari tarekat Shattariyyah di Nusantara. Tarekat ini merupakan salah satu aliran sufi yang memiliki pengaruh besar di Aceh dan sekitarnya. Sebagai pemimpin tarekat, beliau memiliki tanggung jawab untuk membimbing pengikutnya dalam praktik spiritual dan membantu mereka mencapai kedekatan dengan Allah. Melalui tarekat ini, beliau tidak hanya menyebarkan ajaran tasawuf, tetapi juga membangun komunitas spiritual yang solid, di mana para pengikutnya dapat saling mendukung dalam perjalanan spiritual mereka.
Warisan Syekh Abd al-Rauf al-Fansuri
Warisan Syekh Abd al-Rauf al-Fansuri tidak hanya terbatas pada karya-karyanya, tetapi juga pada pengaruhnya terhadap kehidupan spiritual masyarakat. Sampai saat ini, ajaran dan pemikirannya tetap dijadikan acuan bagi banyak ulama dan praktisi tasawuf di Indonesia.
Semangat dan dedikasi Syekh Abd al-Rauf dalam menyebarkan ajaran Islam yang moderat dan toleran menjadi teladan bagi generasi penerus. Pengaruhnya dalam dunia pendidikan Islam di Nusantara juga terus dikenang, dengan banyak pesantren yang mengadopsi metode pengajaran dan kurikulum yang ia kembangkan.
Kematian
Syekh Abd al-Rauf al-Fansuri, seorang ulama dan cendekiawan terkemuka di Nusantara, meninggal dunia pada tahun 1693. Kematian beliau menandai akhir dari sebuah era penting dalam sejarah Islam di Aceh dan sekitarnya.
Penyebab Kematian
Meskipun tidak ada catatan yang jelas mengenai penyebab kematian beliau, banyak sumber menyebutkan bahwa beliau meninggal dalam keadaan yang damai, setelah menghabiskan hidupnya dalam pengabdian kepada agama dan masyarakat. Kematian Syekh Abd al-Rauf al-Fansuri sangat dirasakan oleh para pengikutnya dan masyarakat pada umumnya karena beliau adalah sosok yang sangat dihormati dan dicintai.
Kesimpulan