Setiap hari kita menjalani aktivitas yang beragam dan suasana hati yang naik turun. Dimana mungkin terdapat aktivitas yang kita lakukan dengan hati yang berat tanpa mengetahui jawaban mengapa.
Seperti contoh ketika sedang bangun tidur, badan merasa sangat lesu walau tidak sakit apapun, atau ketika sedang belajar atau bekerja menjadi berat untuk dilakukan dan seperti tertekan walau sudah biasa dilakukan sehari-hari.
Hal di atas adalah beberapa tanda yang kemungkinan besar seseorang sedang mengalami depresi atau gangguan mental.
Dikutip dari halodoc.com, depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus-menerus merasa sedih dan tertekan serta kehilangan minat dalam beraktivitas dan mengakibatkan penurunan kualitas hidup sehari-hari.
Tentu hal tersebut bukanlah timbul dengan sendirinya. Ketika sebelum hal tersebut terjadi, terdapat beberapa hal yang membuat diri seseorang mengalami depresi, seperti sebab dari perpecahan keluarga di rumah, pem-bully-an di sekolah, suatu hal yang di alami yang membuat trauma, atau masalah cinta yang sulit untuk dijalani.
Sebuah penyakit depresi tanpa disadari mungkin sudah berada dalam diri pribadi, dimana penyakit ini dapat mengontrol emosi bahkan perilaku kita sehari-hari.
Hal tersebut perlu kita perhatikan dan dicermati baik-baik karena jika kita mengalami depresi walau masih dalam tahap yang kecil, tak dapat dipungkiri jika suatu waktu hal tersebut menjadi semakin besar hingga ke tahap yang paling tinggi yaitu merenggut masa depan atau nyawa sendiri.
Lalu, apa saja tanda dari seseorang mengalami depresi? Disini akan dijabarkan beberapa tanda yang mungkin seseorang tersebut mengalami gangguan mental tanpa disadari. Mungkin itu kamu, atau orang-orang tercintamu.
Pertama, Sering memikirkan hal sepele. Setiap hal yang seharusnya tidak menjadi masalah malah selalu menjadi beban pikirkan. Seperti contoh terdapat teman yang tidak menyapa seharian karena tengah sibuk, namun Ia menganggap temannya tersebut acuh terhadapnya.
Atau ketika seseorang berpikir bahwa orang tuanya tidak memberi perhatian dan membuat Ia bertanya mengapa mereka melakukan ini terhadap dirinya, dimana mungkin saja orang tuanya hanya sedang memiliki banyak masalah yang tidak Ia ketahui.
Pikiran-pikiran yang sebenarnya bukan suatu masalah menjadi selalu dipikirkan dalam-dalam dan terus-menerus membuat seseorang tersiksa. Hal ini dapat dikarenakan orang tersebut sedang mengalami mental disorder atau depresi.
Kedua, Lelah lesu. Bahkan hanya setelah bangun tidur diri merasa lelah dan tak berenegi. Menjadi berat untuk melakukan aktivitas yang biasa di lakukan.
Jangan abai, mungkin hal ini tanda bahwa seseorang sedang mengalami depresi tanpa disadari. Lalu apa bedanya dengan seseorang yang mengalami lelah lesu pada umumnya?
Biasanya orang yang mengalami gangguan mental akan merasa lelah yang dibarengi dengan pikiran sia-sia menjalani kehidupan sehari-hari karena menganggap diri tak berguna tanpa bakat. Atau orang tersebut merasa sedang menanggung beban berat sehingga wajah pun juga menjadi tanpa ekspresi atau seperti sedang sakit.
Ketiga, Menjadi sangat sensitif. Sama halnya dengan terus memikirkan hal sepele, seseorang menjadi sensitif dengan hal-hal yang dapat menyinggung perasaannya sebagai tanda mengalami depresi.
Seperti contoh perkataan teman yang menganggap dirinya tidak becus lalu menjadikannya kepikiran semalaman suntuk dan berpikir bahwa Ia memang tidak becus dan orang tersebut sangat jahat.
Keempat, Mengalami insomnia. Sulit tidur adalah sebuah gejala bahwa seseorang mengalami depresi. Seseorang menjadi memikirkan banyak hal yang membuat otaknya terus bekerja. Membuat diri selalu terjaga akibat sedang memikirkan hal-hal kecil yang terus menjadi besar.
Kelima, Lebih memilih untuk tidur seharian. Berbanding terbalik dari insomnia di atas namun bukan lawan sifatnya. Jika tadi insomnia berarti sulit tidur di waktu malam hingga fajar, orang yang memilih atau butuh banyak tidur di pagi hingga siang hari walau tidak sedang sakit atau lelah pun juga dapat dikatakan memiliki gangguan mental.
Dalam psikologis mengatakan hal ini wajar untuk dilakukan karena terlalu berat untuk menjalani kenyataan kehidupan yang pahit yang tidak seperti bayangannya. Ia lebih memilih untuk tidur karena dengan kegiatan tersebut tidak membuatnya terlalu memikirkan kehidupan.
Keenam, Menganggap diri tidak berguna. Ketika sedang mengalami gangguan mental atau depresi, seseorang menjadi memiliki pikiran negatif terhadap dirinya sendiri. Perasaan sudah tidak dibutuhkan lagi dalam dunia ini terus melayang di kepalanya. Bahkan biasanya, Ia akan menganggap bahwa kehadirannya hanya menjadi beban bagi keluarga atau orang tercinta.
Ketujuh, Tidak mempunyai harapan untuk masa depan. Pemikirannya telah hancur dan bayangan akan masa depan menjadi gelap. Tidak ada lagi pemikiran positif maupun motivasi dalam dirinya untuk terus berusaha demi masa depan yang cerah.
Seseorang tersebut menjadi berpikir bahwa masa depannya kacau atau bahkan tidak memiliki masa depan sama sekali, yang membuatnya tak ingin melakukan aktivitas lain selain menyendiri atau meratapi kehidupan dengan menangis.
Kedelapan, Mencoba untuk menyakiti diri sendiri. Ketika hal-hal di atas sudah sering sekali di lakukan, maka pemikiran untuk mencoba menyakiti diri sendiri ini akan hadir.
Seseorang yang menyakiti dirinya sendiri bertujuan agar rasa sakitnya beralih ke fisik bukan di mentalnya. Walau hal tersebut tetap saja tidak dapat di alihkan, seseorang yng sudah sering menyakiti diri sendiri menjadikan hal tersebut kebiasaan dan jika tidak melakukannya akan merasa sangat hampa.
Karena inilah, beberapa hal remeh yang sebelumnya sangat perlu kita perhatikan agar hal besar tidak terjadi di setelahnya. Jika sudah mencapai tahap kedelapan ini, sangat disarankan untuk datang kepada psikiater atau psikolog yang ada untuk menanganinya agar dapat dilakukan terapi atau mendapatkan obat.
Kesembilan, Memiliki pemikiran untuk bunuh diri. Ini adalah sebuah tahap teratas di mana setelah seseorang mulai mencoba menyakiti diri sendiri, Ia juga akan memikirkan cara untuk melakukan bunuh diri, walau seseorang tersebut tidak akan pernah melakukannya.
Pikiran tersebut seperti, "bagaimana reaksi mereka jika aku menggantung diriku disana, bagimana jika aku menyayat tanganku dalam-dalam di kamar mandi dan darah meluar dari bawah pintu, bagaimana jika aku melompat, apakah dengan tidak adanya diriku di dunia ini mereka menjadi menyesal atau tidak membebankan mereka."
Jika hal tersebut telah ada pada diri seseorang, artinya orang tersebut benar-benar mengalami masa yang sulit dan perlu untuk di rangkul. Karena hal yang saat ini Ia lakukan akan berimbas pada masa depannya.
Dengan beberapa tanda diatas, jika kamu mengalaminya atau kenal dengan seseorang yang mengalami gangguan mental, segera berobat ke psikolog atau psikiater untuk terapi dan penyembuhan, karena mungkin masalah tersebut tidak dapat diobati dengan sendirinya.
Pun jika sendiri mengobatinya, akan sangat lama, sedangkan mental seseorang yang mengalami depresi cepat menjadi tidak terkendali ketika sebuah pemicu datang.
Semoga kita semua terhindar dari hal-hal yang buruk dan tetap sehat, sehingga dapat menjalani kehidupan yang baik dan selalu berpikiran positif akan masa depan untuk menyemangati diri sendiri.
Terima kasih telah membaca dan tetaplah semangat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI