Mohon tunggu...
Nada Heppy
Nada Heppy Mohon Tunggu... Penulis - Meaningful Muslimah

Mencari kesederhanaan dalam hidup. Menulis sebagai sarana berbagi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Bingung Pilih Lanjut Kuliah atau Kerja? Coba Lakukan Beberapa Hal Berikut

25 Juni 2021   10:50 Diperbarui: 25 Juni 2021   11:13 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dunia ini selalu tak jauh dari berbagai pilihan yang kadang membuat pemikirnya pusing. Berbagai pilihan tersebut dibuat dengan tujuan agar dapat menjalani hal yang lebih baik kedepannya.

Tak terkecuali dengan pilihan yang perlu dipilih ketika hendak lulus sekolah. Antara melanjutkan kuliah atau kerja.

Beberapa orang menganggap bahwa hal tersebut harus diusahakan semaksimal mungkin, dan tak sedikit pula yang beranggapan bahwa itu adalah takdir yang tak perlu diperjuangkan. Seperti walau sudah belajar giat, tak mustahil akan kegagalan dan tidak diterima di perkuliahan, karena hal itu sudah menjadi takdir, memang bukan takdirnya untuk kuliah.

Namun, pandangan tersebut menurut aku salah. Karena takdir mengikuti usaha kita. Tak menutup kemungkinan bahwa murid yang bodoh dapat berada di universitas ternama dan murid yang pintar tidak terima di universitas pilihannya.

Sekarang kembali ke pembahasan. Menjadi sangat bingung akan pilihan antara kuliah atau kerja adalah hal yang biasa ketika berada di kelas 12 atau yang sedang mengambil paket C.

Ada murid yang diperbolehkan orang tuanya untuk kuliah, ada yang ingin kuliah namun tidak direstui oleh orang tua, atau ada yang tidak ingin kuliah namun orang tua memaksa untuk memasukkannya ke dalam universitas.

Bagi kamu yang mengalami pertentangan dengan keluarga, aku rasa ada baiknya untuk terus berkomunikasi dengan mereka secara baik-baik untuk menentukan yang terbaik. Apapun pilihan finalnya, aku yakin jika kamu ikhlas, akan ada jalan baik di depan yang selalu tak terduga.

Dan bagi kamu yang sudah mendapat lampu hijau untuk terserah mau pilih yang mana dan sedang bingung menentukan pilihan, coba lewati beberapa proses berikut.

Satu, apa passion dan bakatmu. Berada di universitas dimaksud ingin memperoleh pekerjaan yang lebih baik. Namun tak sedikit juga yang ingin kuliah karena ikut teman atau pacar, atau sekedar menikmati hari yang membosankan. Tentukan apa passionmu dan bakat apa yang ada pada dirimu. Dari dua hal tersebut, akan ada titik tengah dari permasalahan.

Seperti contoh jika kamu menginginkan sebuah bisnis dan bakatmu di manajemen, maka kuliahlah. Jika kamu penyuka berjualan dan sudah ahli di bidang marketing, maka tidak kuliah tidak menjadi masalah.

Karena mungkin banyak orang yang memandang bahwa kualitas hidup seseorang dilihat dari tingginya jenjang pendidikan yang dilalui. Namun hal tersebut salah. Walau kamu sudah dapat sukses tanpa kuliah, atau menjadi sukses terlebih dahulu dibandingkan dengan teman-teman lainya yang masih sibuk belajar, maka itu adalah sebuah kualitas di hidupmu. Karena pelajaran terbaik berasal dari pengalaman, bukan buku yang kita baca.

Dua, lihat keadaan perekonomian keluarga. Jika kamu mendapat KIP-K, itu bagus dan aku sarankan untuk ambil kuliah. Namun jika kamu lahir dari keluarga menengah dengan perekonomian yang pas-pasan, apalagi beban biaya kuliah yang tidak sanggup untuk orang tua bayar, mungkin kamu perlu menyerah terlebih dahulu untuk kuliah dan mencoba mencari jalan keluar lainnya.

Jika dirasa kamu bisa membiayai kuliahmu dengan uangmu sendiri, yaitu kamu bisa mendapatkan kerja sambilan dan uang itu cukup, cobalah untuk kuliah.

Atau kamu bisa berkuliah di tahun depan. Isi kegiatanmu pada saat gapyear dengan berbagai hal positif, seperti membantu orang tua, bekerja sembari menabung mengumpulkan uang untuk biaya kuliah kedepan, dan lain-lain.

Tiga, masih belum dapat jalan keluar? Coba untuk shalat istikharah. Ini adalah hal terakhir. Mungkin pikiranmu sudah mentok dan tidak dapat berpikir apapun lagi maupun memilih yang mana lagi. Maka solusinya adalah shalat istikharah. Menyerahkan semuanya pada Allah, dan agar dimudahkan dalam memilih pilihan yang terbaik untuk masa depan.

Setelah melakukan shalat, dapat melanjutkan aktivitas seperti biasa. Dan diharapkan setelah menjalani shalat ini, hati menjadi lebih nyaman dan tentram, sehingga dengan mudah mengambil keputusan.

Itulah beberapa hal yang mungkin dapat kamu lakukan dan lalui sebelum memilih melanjutkan kuliah atau kerja. Memang cara tersebut belum tentu dapat memastikamu untuk kuliah atau tidak, mendapatkan pekerjaan yang baik atau tidak. Namun dengan sedikit usaha yang telah kita lakukan sebagai kewajiban kita dalam meraih hal yang kita dambakan, selalu akan ada balasan yang sepadan bahkan lebih di lain waktu.

Selalu ingat bahwa akan ada jalan yang baik di depan jika kita ikhlas dalam menjalani hal yang mungkin tidak sesuai dengan keinginan kita. Dan bagi kamu yang sudah tercapai keinginannya, jangan mudah besar hati dan terus berjuang sampai di garis finish-mu. Jangan sampai berhenti dan menyerah di tengah jalan. Kamu selalu bisa.

Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun