Di challenge ku yang kedua dan ketiga aku berhasil. Rasanya, sudah sangat terbiasa untuk tidak melihat isi media sosial dan mengupload berbagai kegiatanku dalam highlights. Dari challenge yang telah aku lewati tersebut membuatku menghapus beberapa media sosial secara permanen, dan hanya membukanya lewat website jika ada hal yang perlu aku lakukan.
Dari hal tersebut, aku menjadi sadar dan yakin bahwa dengan kita terkoneksi terus-menerus tidaklah membuat kita merasa tahu akan apapun dan merasa diakui keberadaan kita. Namun, dengan kita menjauh dari media sosial, kita menjadi mengenal akan diri kita sendiri.Â
Apa yang harus kamu takutkan dari media sosial, adalah media sosial akan menguasai dirimu dan merampas waktu berhargamu. Bukan ketertinggalan, ketidaktahuan, dan keterbelakangan. Ia akan membuatmu lupa akan kebahagiaan yang seharusnya kau nikmati di luar sana. -Nada Heppy
Jadi inilah saatnya kita untuk memberanikan diri untuk tidak terikat lagi oleh media sosial. Kalau kita pikir-pikir, banyak juga hal negatif yang timbul dari hal ini, dan FOMO lah salah satunya.
Maka dari itu, disini tak lupa juga aku akan membagikan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk berusaha menjauh dari media sosial. Memang, FOMO itu sangat sulit untuk dihilangkan, namun dengan beberapa usaha kecil yang terus menerus, kita akan mencapai sebuah keberhasilan.
1. Hapus aplikasi media sosialmu. Dengan mengurangi media sosial yang tidak terlalu dibutuhkan atau yang hanya menyita waktumu, itu akan membuatmu tak mendapatkan banjiran informasi yang tak berharga. Cukup awali dengan beberapa medsos, dan rasakan kebermanfaatan yang mulai muncul dari kamu melakukan hal ini.
2. Lakukan challenge. Cobalah untuk melakukan challenge terhadap dirimu sendiri yang kamu rasa kamu bisa melakukannya sedikit demi sedikit seperti pada ceritaku tadi. Mungkin dengan menghapus media sosialmu seperti pada tips pertama, atau dengan tidak offline selama beberapa saat di akhir pekan.
3. Matikan notifikasi. Lautan notifikasi yang mengganggu itu membuatmu menjadi tidak fokus akan kegiatan yang kamu lakukan. Matikan segala notifikasi  sekarang dan nikmati betapa tenangnya hidup dan fokusnya dirimu mengerjakan suatu hal tanpa ada gangguan dan pancingan dari ponsel atau media sosial.
4. Cari kebahagiaan lain. Kebahagiaan bukanlah timbul dari berbagai benda yang kita miliki, namun dengan merasakannya dari dalam diri, yang mana kebahagiaan itu adalah sebuah hal sederhana yang dapat dimiliki dengan cara yang sederhana pula. Cobalah cari kebahagiaan lainnya selain harus mengikuti selebriti dan melihat perkembangan mereka ataupun chattingan dengan kawan lama. Bisa dengan bercengkraman bersama keluarga, berjalan di alam terbuka, atau dengan sekedar menatap matahari sore tanpa adanya distraksi media sosial.
5. It's okay not to being online. Tak apa untuk tidak terhubung selama beberapa saat maupun dalam selang waktu lama. Tak apa untuk tidak melakukan hal yang indah seperti yang ada pada story temanmu. Dengan kamu mematikan data atau menghapus medsos, kamu menjadi lebih leluasa untuk melakukan segala hal yang menjadikan dirimu produktif dan memiliki nilai. Kamu menjadi tidak kepikiran atas story temanmu yang menyenangkan sedangkan kamu harus terus berada di dalam rumah. Dan kamu dapat menjadi dirimu sendiri.
Cukup untuk menjadi dirimu sendiri, tanpa harus terikat oleh ponsel dan media sosial. Temukan dirimu pada ketidakberhubungan pada ponsel, dan kamu menjadi tahu akan dunia luar secara offline. Menjadi offline bukan berarti menjadikanmu tidak tahu akan informasi baru maupun tertinggal akan hal penting lainnya. Namun dengan offline, itu dapat membuatmu mengetahui siapa dirimu.