Sekarang kita sudah tidak asing lagi dengan istilah minimalis. Gaya hidup minimalis telah membumi dan semakin banyak saja orang yang menerapkannya. Namun, terkadang kita tidak tahu bagaimana memulai gaya hidup minimalis ini.
Di tulisan pertamaku ini, aku ingin membagikan tips untuk memulai gaya hidup minimalis. Tips ini aku tulis berdasarkan pengalamanku membaca dan keseharianku sebagai seorang minimalis.
Sebelum kita beranjak mengenai tips memulai gaya hidup minimalis, aku ingin menjelaskan secara singkat tentang makna minimalis itu sendiri. Dikutip dari buku Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang karya Fumio Sasaki, minimalisme adalah metode bagi tiap orang untuk mengenali hal-hal apa yang sungguh-sungguh penting baginya.
Lalu, apa yang menurut kamu penting bagi diri kamu sendiri? Mari kita simak lebih lanjut.
Untuk mengenali hal yang penting bagimu, kamu perlu memulai dulu perilaku hidup minimalis, dengan mengetahui cara yang tepat untuk melakukannya. Berikut tips-nya.
Pertama, kurangi barang-barang yang tidak terlalu diperlukan. Mungkin ini terlihat mudah untuk dilakukan, namun kenyataannya kita sangat sulit untuk berpisah dengan barang-barang kita. Seperti buku koleksi yang sama sekali tidak kita baca, pakaian yang hanya dijadikan sebagai pajangan, atau koleksi foto yang semakin menggunung. Hal-hal tersebut hanya menjadikan ruanganmu semakin sesak. Minimalis sangat identik dengan minimnya barang yang digunakan. Maka, ikhlaskan saja barang-barangmu yang tidak sesuai dengan kebutuhan hidupmu untuk dibuang atau disumbangkan.
Kedua, berhenti membeli barang. Apalagi barang yang hanya sekedar melayani keinginanmu. Ubah pola pikirmu. Cukup beli barang yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan memiliki barang yang kamu inginkan, tidak malah membuatmu bahagia namun menambah bebanmu untuk membersihkan dan menghambur-hamburkan uang.
Ketiga, ganti barang-barang sekali pakaimu dengan barang yang reusable. Reusable berarti dapat digunakan kembali, seperti tumbler, tempat makan, sedotan stainless, dan barang-barang reusable lainnya. Hal ini juga biasa disebut dengan zero waste living. Dengan begitu, semakin sedikit sampah yang kamu buang sehingga lebih ramah lingkungan dan memberikan sedikit ruang untuk barang yang lebih berguna lainnya.
Keempat, tak perlu tampil aesthetic. Minimalis bukan berarti sebuah seni yang indah. Minimalis adalah sebuah kesederhanaan. Jika kamu mengira bahwa kamu harus membeli barang-barang minimalis yang indah dan mahal, itu bukanlah sesuatu yang minimalis, itu hanyalah keinginanmu untuk tampil aesthetic. Aku akan lebih menjabarkan mengenai ke-aesthetic-an dalam minimalis ini di tulisan yang lain.
Itulah beberapa tips yang kurang lebih dapat kamu lakukan untuk memulai gaya hidup minimalis. Sebenarnya aku hendak menambahkan ‘niat’ di tips pertama, tapi aku tahu dengan kamu membaca tulisan ini berarti kamu sudah meniatkan diri untuk merubah diri menjadi lebih baik lagi versi diri kamu pribadi. Jika sudah ada niat, segerakan untuk bertindak dan cobalah untuk melangkah ke depan.