Mohon tunggu...
Nada Fathina
Nada Fathina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

mahasiswa yang butuh nilai tugas

Selanjutnya

Tutup

Financial

Cara Mempertahankan Keuangan di Tengah Pandemi Covid-19

19 Mei 2020   10:24 Diperbarui: 19 Mei 2020   10:53 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Virus corona atau yang bisa dibilang covid-19 ini masih menjadi isu hangat di Indonesia. Selain banyak memakan korban jiwa dari hampir seluruh negara di dunia,dampak lain dari virus ini juga menyebabkan kondisi ekonomi melemah.

Kebijakan pemerintah untuk Work From Home (WHF) atau dibeberapa daerah bahkan ada yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tentu saja hal ini bisa menurunkan perekonomian Indonesia itu sendiri karena para karyawan banyak yang tidak bisa maksimal dalam bekerja dan itu berdampak pada profit perusahaan. Dampak lainnya pun sangat banyak mulai dari ojek online yang kekurangan pelanggan, Pemutusan Hubungan Kerja(PHK), saham turun, dan lain lain.

Ernest Febrianto, Head of Corporate Marketing Communications, PT Avrist Assurance mengingatkan di tengah suasana ekonomi yang serba tidak pasti seperti saat ini, sebaiknya kita mengencangkan ikat pinggang. Berikut ini ada beberapa cara untuk mengatur keuangan ditengah pandemi corona :

1. Tentukan urgensi dari suatu barang

Dengan pendapatan yang semakin minim, kita pasti harus merubah pola konsumsi kita yang awalnya bisa beli banyak barang dan sekarang harus belajar sehemat mungkin.

Kita bisa menentukan urgensi dari kebutuhan pokok seperti membayar cicilan, membeli sembako atau bahan makanan, dan barang kebutuhan sehari hari lainnya yang bersifat urgent. Buat belanja kebutuhan sekunder ditahan dulu ya hingga pandemi covid-19 ini selesai.

2. Berhemat

Cara berhemat disini adalah mengeluarkan uang seminimal mungkin. Dengan kondisi yang seperti ini, pasti kita harus bisa mencari celah untuk berhemat. Contohnya saja dengan membeli barang barang diskonan atau yang biasanya kita membeli sembako seperti beras, gula, minyak dengan merek yang bagus, maka kali ini kita ganti dengan merek yang lebih murah dulu untuk meminimalisir pengeluaran berlebihan.

3. meminimalisir order makanan secara online

Cara yang selanjutnya yaitu meminimalisir order makanan secara online contohnya saja seperti makanan cepat saji atau jajanan jajanan yang tidak mengenyangkan. Karena itu bisa menambah pengeluaran dari biaya antar makanan dan pastinya makanan yang kita beli harganya lebih mahal dari pada makanan yang kita masak sendiri. Ada baiknya jika kita belanja kebutuhan memasak di pasar dan memasaknya dirumah yang pasti kesehatan dari makannya telah terjamin.

4. Jangan melakukan panic buying

Cara yang selanjutnya ini jangan sampai kalian terkena panic buying. Yang dimaksud panic buying disini adalah membeli semua bahan bahan makanan dengan kuantitas yang banyak dan menyimpannya sebagai stock di rumah untuk beberapa bulan kedepan. Jangan sampai kita melakukan hal itu ya karena itu akan berdampak kepada harga barang itu sendiri. Contohnya jika kita membeli satu barang dengan kuantitas yang banyak, pada akhirnya stock dipasar habis dan akhirnya harga akan melambung tinggi karena permintaan akan barang tersebut lebih besar dari pada penawarannya.

5. Menabung

Dan yang terakhir adalah menabung. Yang dimaksud menabung disini adalah ketika kita mempunyai uang sisa di akhir bulan ada baiknya untuk disimpan terlebih dahulu atau bisa kita masukan uang tersebut ke dana darurat karena kita tidak tahu sampai kapan pandemik corona ini akan berakhir dan untuk meminimalisir kemungkinan terbutuh terhadap keuangan kita, lebih baik kita menabung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun