Mohon tunggu...
Nadaa Haniyyah
Nadaa Haniyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Makhluk bumi

The pursuit of success, live fully without compromise

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Bait yang Terlupa

17 Juni 2021   17:52 Diperbarui: 17 Juni 2021   18:01 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ditengah riuhnya siang

Aku sibuk perihal masa depan

Saat larut malam

Lelah kusandarkan pada pembaringan

Dunia kukejar hingga berdarah

Uang kucari sampai habis tenaga

Bahagia kucipta dengan berkorban air mata

Tetapi puas tak kunjung dirasa

Ada kawan berkabar

Sorak sorai mengiring kesuksesan

Lalu dunia kembali gelap dalam pandang

Mengapa hidup tiada tentram kurasakan

Ketika langit mulai kelam

Kubentangkan sajadah dalam diam

Mengadu aku kepada pemilik alam

Tersedu dalam sunyinya malam

Barangkali sujudku kurang panjang

Pantas saja hidup jauh dari kata tenang

Ada bait yang kulupakan

Tentang berserah diri pada Tuhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun