Mohon tunggu...
Nada Afifah
Nada Afifah Mohon Tunggu... Auditor - Cantik

Mencapai masa depan dengan mengasah diri menjadi lebih berkualitas

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Khawatir Pulang Malam, Grab Solusi Andalan

4 Desember 2019   06:02 Diperbarui: 5 Desember 2019   12:48 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Aku punya beberapa kisah unik tetapi tidak akan cukup jika aku tuliskan semua. Saat itu aku sedang down dan terpuruk, Pikiran berantakan karna cita-citaku belum juga terkabul. 

Aku gadis kecil yang baru beranjak dewasa. Kala itu aku sedang sibuk mencari tempat kuliah, cita -citaku masuk universitas negri dengan jurusan kedokteran. Maklum ya masih kemakan gengsi he

he. Singkat cerita karna univ negri belum ada juga yang nerima aku, jadi aku memutuskan untuk mendaftar disalah satu univ swasta letaknya di jakarta.

Saat itu aku memilih daftar ditemani oleh salah satu temanku. Setelah melakukan pendaftaran aku melipir dulu ke mall untuk menghilangkan setres, tidak terasa ternyata mall sampai udah mau tutup, aku cepat-cepat keluar karna aku lupa kalo aku gak bawa kendaraan pribadi. Hp aku low, kebetulan arah tujuan pulang temanku berbeda denganku. Aku panik dan bingung, Cepat-cepat aku pesan grab bike. Ada beberapa yang tidak berani ambil orderan karna rumahku memang lumayan jauh.

Sampai akhirnya ada salah satu abang grabbike yang baik hati dia mau ambil orderan aku. Tidak hanya itu,disitu aku merasa abang grab benar2 melindungi aku dan memberikan pelayanan yang terbaik. Oh iya, aku ini orangnya khawatiran dan takutan tetapi abang grab kayaknya tau deh aku orangnya gimana. Aku diajak ngobrol,dinasehati, sekalian aku curhat sama abangnya kalo aku mau jadi dokter. 

Abang grab juga ceritain beberapa pengalaman dia ketika membawa penumpang yang sedang sakit. Motivasi, doa, dan cerita dari abang grab saat itu juga menjadi salah satu acuan aku untuk terus maju. 

Meski tetap saja takdirku bukan di kedokteran setidaknya aku telah menaruh harapan dan berusaha hehe tidak lupa juga ada persenan motivasi dari abang grab saat itu yang membuat aku semakin semangat menjalani kehidupan, Tidak menyerah setelah beberapa kali gagal. Siapapun kamu yang sedang berjuang hari ini, tetap semangat karna banyak harapan yang orang lain letakan pada diri kalian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun