Mohon tunggu...
Nadaa Annisa Saliimah
Nadaa Annisa Saliimah Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar SMA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hilang Ingatan Itu Mengerikan!

4 Maret 2021   08:33 Diperbarui: 4 Maret 2021   10:06 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Identitas Karya
Judul: Switched (Tukar Tubuh)
Pengarang: R. L. Stine
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 1999
Nomor cetakan: 1
Tebal buku: 176 halaman

Orientasi
Novel Switched merupakan karya fiksi yang dihasilkan oleh R. L. Stine. Novel ini memiliki cerita dengan konflik yang menarik dan alur yang tidak tertebak. Dalam novel ini terdapat nilai moral dan pengetahuan psikologis melalui penggambaran seseorang yang menghadapi perubahan besar dan mengejutkan dalam hidupnya. Sehubungan dengan hal tersebut penulis tertarik untuk mengulas novel Switched karya R. L. Stine dalam teks resensi ini.

Sinopsis
Nicole Darwin adalah seorang siswi sekolah menengah yang biasa-biasa saja, tidak menonjol. Nicole menganggap dirinya selalu sial. Orangtuanya terlalu suka mengatur dan dia memiliki banyak masalah di sekolah. Terlebih ketika pada suatu hari, begitu banyak masalah datang merundungnya. Hari itu Nicole atau biasa dipanggil Niki, ditegur oleh gurunya karena tidak mengumpulkan laporan biologi. Selain itu pacarnya David tiba-tiba memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengannya.

Niki merasa sangat putus asa dan berharap dia memiliki kehidupan yang lebih damai. Dia pun bercerita pada sahabat karibnya, Lucy Kramer. Tanpa diduga, Lucy juga merasa hidupnya sangat sial. Lucy kemudian mengusulkan sebuah ide gila, bertukar tubuh. Konon, di kedalaman hutan di Fear Street terdapat tembok tua yang pada zaman dahulu dipakai para penjahat untuk menukar tubuh secara paksa. Tembok tersebut dinamakan Tembok Pertukaran. 

Lucy mengetahui cerita tentang Tembok Pertukaran dari cerita kakeknya. Niki merasa ide tersebut sangat aneh, tetapi tak dapat mengelak bahwa ia juga tertarik untuk melakukannya. Akhirnya mereka berdua pun pergi ke tempat di mana tembok tersebut berada untuk melakukan pertukaran. Mereka berdiri di atas Tembok Pertukaran yang sempit dan rapuh, lalu melompat bersama sambil berpegangan tangan. Aneh dan ajaib, Lucy dan Niki benar-benar bertukar tubuh.

Setelah melakukan pertukaran tersebut mereka pulang, Niki yang berada dalam tubuh Lucy pulang ke rumah Lucy, sedangkan Lucy yang berada dalam tubuh Niki pulang ke rumah Niki. Mereka yakin bahwa tidak akan ada yang mengenali mereka karena tubuh mereka benar-benar tertukar. Sesampainya Niki di rumah Lucy, alangkah terkejutnya ia ketika mendapati mayat kedua orangtua Lucy tergeletak bersimbah darah dengan tusukan-tusukan pisau.

Ketika sadar dari rasa terkejutnya Niki mengambil kesimpulan bahwa Lucy telah menjebaknya. Ia kemudian pergi mencari Lucy untuk mempertanyakan sebab Lucy menjebaknya. Namun, Lucy tidak ditemukan di rumah Niki, padahal Niki sangat yakin melihat Lucy pulang ke rumahnya karena ia melihatnya dengan mata kepala sendiri. Karena tidak ingin melapor pada polisi, Niki memutuskan untuk memberitahu kejadian tersebut pada Kent, pacar Lucy. Niki menceritakan tentang pertukaran tubuhnya dengan Lucy dan temuannya, yaitu jasad orangtua Lucy di rumah Lucy. Ia juga menyampaikan tuduhan bahwa Lucy telah menjebaknya, berharap Kent dapat membantunya mencari dan menangkap Lucy. Anehnya Kent hanya mendengarkan dengan santai dan menyuruh Niki tetap tenang. Kemudian Kent pergi ke dapur dengan dalih untuk mengambil minuman. Ternyata Kent pergi ke dapur untuk menelepon polisi. Niki merasa dikhianati dan ketakutan. Ia mengira Kent tidak memercayainya dan menuduhnya sebagai pembunuh orangtua Lucy.

Niki lari dari rumah Kent. Ia melanjutkan pencarian Lucy ke rumahnya sendiri lalu ke rumah Lucy. Ketika sampai di rumah Lucy, Niki berpikir untuk mengganti pakaiannya yang berantakan dan kotor. Tetapi ternyata tidak ada pakaian sama sekali di lemari Lucy. Ia malah menemukan pisau berlumuran darah yang tertancap di meja beserta surat pengakuan Lucy. Lucy mengaku telah membunuh orangtuanya karena sudah tidak tahan. Orangtua Lucy memang tidak akur dan sering bertengkar. Niki merasa marah dan lebih bertekad untuk menemukan Lucy daripada sebelumnya. Niki membawa pisau yang teetancap di meja dan berniat mengancam Lucy dengan itu agar segera bertukar tubuh dengannya.

Tepat ketika Niki memikirkan rencananya, ia melihat dua polisi berwajah garang mengintainya dari balik jendela rumah Lucy. Ia kemudian mengendap-ngendap dan berlari dari kedua polisi tersebut. Niki pergi menuju tempat mobilnya diparkir. Niki mengendarai mobilnya ke tempat-tempat di kota untuk mencari Lucy lagi. Akhirnya Niki menemukan Lucy sedang makan pizza bersama Margie dan Hannah. Ketika Niki menghampiri, Lucy menghilang lagi. Margie dan Hannah tampak heran ketika Niki bercerita perihal pertukaran tubuh dan tindakan Lucy padanya. Niki sangat marah dan menuduh Margie telah terhasut oleh cerita Lucy sehingga tidak percaya pada dirinya. Niki tidak mau membuang waktu, ia langsung berlari lagi karena yakin Lucy belum pergi jauh. Selanjutnya Niki melihat Lucy lagi di sebuah toko pakaian, tetapi ternyata salah orang. Saat kembali ke mobilnya, Niki melihat Lucy menunggunya. Penglihatannya kurang jelas, awalnya ia sangat yakin bahwa itu Lucy. Namun ternyata itu adalah Margie. Margie ingin Niki lebih tenang dan mendengarkan penjelasannya. Niki tidak mau dengar, ia langsung mengendarai mobilnya lagi dan pergi ke rumah Kent.

Niki berniat mengejutkan Kent dengan kedatangannya. Harapannya Kent terpaksa angkat bicara tentang keberadaan Lucy. Sesampainya di rumah Kent, ternyata Kent telah dibunuh secara sadis dengan kelala terpotong. Belum reda dari rasa terkejutnya, Niki melihat kedua polisi yang mengejarnya tadi kembali mengintai dari balik jendela. Niki melarikan dirinya ke hutan Fear Street. Ia memiliki sebuah ide gila, melakukan pertukaran tubuh tanpa Lucy tetapi dengan foto Lucy yang dimilikinya. Ia lalu melompat dari atas Tembok Pertukaran sambil menggenggam foto itu. Percobaan itu tidak berhasil, Niki tetap berada dalam tubuh Lucy. Setelah kegagalan tersebut Niki memilih pulang ke rumahnya sendiri dan berganti pakaian. Dengan mengendap-ngendap tentu saja. Niki melihat kedua orangtuanya cemas dan tidak nampak seperti biasanya. Niki tidak ambil pusing dan langsung melaksanakan niatnya. Setelah berganti pakaian ia pergi ke sekolah untuk menemui Margie dan Hannah.

Ketika sampai di sekolah, ternyata ada polisi yang berjaga di depan gerbang. Niki menunggu hingga kedua polisi itu pergi. Kemudian ia menyelinap masuk ke dalam loker di ruang ganti. Ia menunggu Margie datang di situ karena hari itu Margie ada pelajaran olahraga. Akhirnya ketika Margie sendirian di ruang ganti, Niki menampakkan dirinya dan berbicara pada Margie. Sikap Margie masih sama, Margie mencoba menjelaskan sesuatu tetapi tentu saja Niki tidak mau dengar. Kemudian ada suara orang datang, Niki bergegas bersembunyi lagi. Beberapa saat Niki menunggu hingga suasana sepi. Alangkah terkejutnya Niki ketika keluar dari loker ia menemukan tubuh Margie yang telah mati terbunuh sadis dengan kepala yang hancur.

Niki semakin ketakutan sekaligus geram melihat apa yang terjadi pada Margie. Tiba-tiba tercetus ide untuk menemui nenek Lucy di rumahnya di Conklin. Ia berharap Lucy ada di sana atau setidaknya nenek Lucy bisa membantunya. Sesampainya di sana nenek Lucy, Nenek Carla, terlihat heran sekaligus senang. Nenek Lucy mempersilakan Niki masuk ke rumahnya dan menyuguhkan makanan untuknya. Namun ketika Niki menanyakan tentang "Nicole" (Lucy yang berada dalam tubuhnya), nenek Lucy tidak menjawab dan malah memaksanya untuk menikmati makanannya. Nenek Carla lalu pergi ke ruanh duduk. Niki mengikutinya diam-diam. Ternyata Nenek Carla menelepon polisi untuk mengamankannya. Niki kaget dan berseru marah pada Nenek Carla. Ia marah karena Nenek Carla tidak percaya padanya, padahal ia sedang berada dalam tubuh Lucy, cucunya sendiri.

Niki melarikan diri lagi ke halaman belakang rumah. Di sana ada ladang jagung, sumur dengan air kotor, dan gudang. Niki memilih bersembunyi dan merebahkan dirinya di atas tumpukan jerami di gudang. Tak disangka-sangka, Lucy berada di sana juga di atas tumpukan jerami di sebelah Niki. Niki langsung menanyakan hal-hal yang sejak tadi ingin diketahuinya. Ia pun menuntut balik tubuhnya. Niki ingin mereka bertukar tubuh lagi. Tetapi Lucy dalam tubuh Niki malah mengelak dan mengatakan bahwa ia bukan Lucy, melainkan Nancy. Katanya, Lucy yang tadinya berada dalam tubuh Niki bertukar tubuh lagi dengan Nancy. Niki hampir saja memercayai itu, ternyata itu hanyalah tipu daya Lucy. Lucy tertawa dan melarikan diri ke ladang. Tanpa pikir panjang, Niki mengejar Lucy.

Saat Niki sedang mengejar Lucy, tiba-tiba ada yang menahannya. Ternyata itu Kent. Niki sangat terkejut dengan apa yang dia lihat karena dia mengira Kent telah mati. Kent berusaha menghalanginya mengejar Lucy. Niki memberontak tetapi tidak kuasa melepaskan dirinya dari cegahan Kent. Sementara itu Lucy telah berlari dan hampir tenggelam dalam sumur. Niki semakin memberontak ketika mendengar Lucy meminta tolong, Lucy hampir tenggelam. Kent masih juga tidak membiarkan Niki menolong Lucy. Akhirnya terdengar suara Lucy tenggelam dalam sumur. Niki merasa sangat sedih karena gagal menyelamatkan sahabatnya. Ia terisak-isak sedih sementara Kent merangkulnya.

Saat akan kembali ke dalam rumah, tiba-tiba Lucy muncul dari balik semak. Niki merasa bahagia seketika. Namun Lucy terlihat aneh. Selanjutnya Lucy memaksa Kent untuk bertukar tubuh dengannya. Lucy mencabut kepala Kent hingga lepas dengan mengerikan. Niki sangat ketakutan dengan pemandangan mengerikan itu. Terlebih lagi Lucy tersenyum sadis dan berteriak-teriak mengajak dirinya bertukar tubuh dengan Kent. Niki memejamkan matanya dan mendengar suara pintu mobil. Ketika ia membuka matanya lagi, Lucy dan jasad Kent telah menghilang. Sebaliknya, muncul petugas polisi Shadyside diikuti Kent dari mobil yang datang. Kemudian menyusul orangtuanya, neneknya dan orangtua Lucy. Niki benar-benar heran sekaligus lega karena Kent dan orangtua Lucy ternyata masih hidup.

Niki dibawa oleh petugas polisi, tetapi ia tidak berontak. Malah ia merasa lega karena semuanya baik-baik saja. Ia mendengar pembicaraan orangtuanya dan neneknya. Ternyata selama ini ia mengalami halusinasi-halusinasi seram dan krisis jati diri. Hal itu terjadi pasca kematian Lucy dalam kecelakaan mobil tiga tahun lalu. Kini Niki merasa tenang. Sekarang ia memiliki pikiran positif yang nyaman dengan dirinya sendiri. Meski Niki harus dirawat karena kejadian yang dialaminya, ia merasa damai karena Lucy selalu muncul menemaninya. Ia berharap bisa lekas sembuh dan mengikuti kelas tahun terakhirnya agar lulus tepat waktu.

Analisis
Tema
Tema yang diangkat dalam novel ini adalah tentang hilang ingatan, trauma, depresi, dan penyakit kejiwaan.

Latar
Latar dalam cerita ini adalah sebuah kota kecil bernama Shadyside dan tempat-tempat di dalamnya yaitu hutan Fear Street, restoran Pete's Pizza, dan Sekolah Menengah Shadyside.

Alur
Alur dalam novel ini adalah maju-mundur. Alur maju dalam novel ini menceritakan tentang kehidupan Niki beberapa saat sebelum bertukar tubuh dengan Lucy hingga kejadian-kejadian setelah ia sadar dari halusinasinya. Sedangkan bagian alur mundur yaitu bagian ketika Niki mengingat-ingat kenangannya bersama Lucy serta pengungkapan hal yang sebenarnya telah terjadi di akhir cerita. Mengenai alur ceritanya penulis beranggapan novel ini memberikan sentuhan akhir yang menarik.
Yang menarik yaitu alur akhirnya dituliskan dengan maksud tersirat. Sehingga pembaca dibuat penasaran dan menebak-nebak apakah Niki sebenarnya sudah sembuh atau justru mengidap kepribadian ganda?

Sudut pandang
Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama. Dengan sudut pandang Nicole Darwin yang mengalami halusinasi, pembaca dapat mengetahui dengan jelas perasaan, pemikiran, dan tindakan yang dilakukan oleh tokoh utama.

Penokohan
Berikut penokohan dalam novel Switched karya R. L. Stine:
1. Nicole Darwin: Siswi sekolah menengah; tidak terlalu cantik, pemurung, depresi.
2. Lucy Kramer: Sahabat Nicole; baik, ceria, manis, perhatian.
3. Kent: Pacar Lucy; ramah, sabar, pengertian.
4. Maggie: Teman sekolah Nicole; baik, sabar, perhatian.
5. Nenek Carla: Nenek Lucy yang tinggal di Conklin; baik, sabar, perhatian.
6. Mr. dan Mrs. Darwin: Orangtua Nicole; baik, perhatian, suka mengatur.
7. Mr. dan Mrs. Kramer: Orangtua Lucy; cuek, tidak akur satu sama lain, sering bertengkar.
8. Mr. Frost: Guru biologi Nicole; tegas, pemberi nasihat, pengertian.
9. David: Pacar Nicole; cuek, dingin, sedikit bicara.
10. Hannah: Teman sekolah Nicole; pemeran pembantu, ramah, perhatian.
11. Polisi Shadyside: Petugas polisi yang membantu menangkap Niki; sangar, sigap, cekatan.

Gaya bahasa
Penceritaan dalam novel thriller-psikologis ini menggunakan bahasa indonesia yang baku tetapi lugas. Dalam novel ini banyak terdapat repetisi yaitu majas yang mengulang kata-kata dalam suatu kalimat dan pleonasme yaitu menggunakan kata-kata dengan makna sama tetapi diulang-ulang untuk menegaskan sesuatu. Secara keseluruhan gaya bahasa dalam novel ini cenderung mudah dimengerti karena menggunakan kalimat yang bermakna denotatif.

Amanat
Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah bahwa kita harus percaya dengan diri sendiri, tidak mudah putus asa, dan menghargai orang yang peduli pada kita. Sedangkan nilai moral dalam novel ini yaitu persahabatan, kesetiaan, pantang menyerah, dan keikhlasan.

Evaluasi
Kelebihan karya
Kelebihan dari novel ini adalah alurnya yang tidak tertebak dan akhir ceritanya yang mengejutkan. Meskipun novel ini ditulis lebih dari 20 tahun lalu, permasalahan yang dibawakan dalam ceritanya tetap menarik dan masih relevan dengan kondisi sekarang.

Kekurangan karya
Sedangkan kekurangan dari novel karya R. L. Stine ini yaitu terdapat beberapa istilah yang mungkin tidak dimengerti oleh sebagian kalangan usia. Selain itu cerita hanya berfokus pada gerak-gerik tokoh utama sehingga kurang mendeskripsikan tokoh pendukung dan latar cerita.

Rekomendasi
Walaupun novel ini memiliki beberapa kekurangan penulis sangat merekomendasikan bacaan ini karena ceritanya menarik. Novel ini dapat sangat menghibur, apalagi untuk Anda yang pecinta novel thriller-psikologis. Sayangnya novel ini sudah tidak diterbitkan lagi di Indonesia. Namun novel ini bisa didapatkan di beberapa toko buku bekas konvensional maupun online dengan harga terjangkau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun