Identitas Karya
Judul: Switched (Tukar Tubuh)
Pengarang: R. L. Stine
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 1999
Nomor cetakan: 1
Tebal buku: 176 halaman
Orientasi
Novel Switched merupakan karya fiksi yang dihasilkan oleh R. L. Stine. Novel ini memiliki cerita dengan konflik yang menarik dan alur yang tidak tertebak. Dalam novel ini terdapat nilai moral dan pengetahuan psikologis melalui penggambaran seseorang yang menghadapi perubahan besar dan mengejutkan dalam hidupnya. Sehubungan dengan hal tersebut penulis tertarik untuk mengulas novel Switched karya R. L. Stine dalam teks resensi ini.
Sinopsis
Nicole Darwin adalah seorang siswi sekolah menengah yang biasa-biasa saja, tidak menonjol. Nicole menganggap dirinya selalu sial. Orangtuanya terlalu suka mengatur dan dia memiliki banyak masalah di sekolah. Terlebih ketika pada suatu hari, begitu banyak masalah datang merundungnya. Hari itu Nicole atau biasa dipanggil Niki, ditegur oleh gurunya karena tidak mengumpulkan laporan biologi. Selain itu pacarnya David tiba-tiba memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengannya.
Niki merasa sangat putus asa dan berharap dia memiliki kehidupan yang lebih damai. Dia pun bercerita pada sahabat karibnya, Lucy Kramer. Tanpa diduga, Lucy juga merasa hidupnya sangat sial. Lucy kemudian mengusulkan sebuah ide gila, bertukar tubuh. Konon, di kedalaman hutan di Fear Street terdapat tembok tua yang pada zaman dahulu dipakai para penjahat untuk menukar tubuh secara paksa. Tembok tersebut dinamakan Tembok Pertukaran.Â
Lucy mengetahui cerita tentang Tembok Pertukaran dari cerita kakeknya. Niki merasa ide tersebut sangat aneh, tetapi tak dapat mengelak bahwa ia juga tertarik untuk melakukannya. Akhirnya mereka berdua pun pergi ke tempat di mana tembok tersebut berada untuk melakukan pertukaran. Mereka berdiri di atas Tembok Pertukaran yang sempit dan rapuh, lalu melompat bersama sambil berpegangan tangan. Aneh dan ajaib, Lucy dan Niki benar-benar bertukar tubuh.
Setelah melakukan pertukaran tersebut mereka pulang, Niki yang berada dalam tubuh Lucy pulang ke rumah Lucy, sedangkan Lucy yang berada dalam tubuh Niki pulang ke rumah Niki. Mereka yakin bahwa tidak akan ada yang mengenali mereka karena tubuh mereka benar-benar tertukar. Sesampainya Niki di rumah Lucy, alangkah terkejutnya ia ketika mendapati mayat kedua orangtua Lucy tergeletak bersimbah darah dengan tusukan-tusukan pisau.
Ketika sadar dari rasa terkejutnya Niki mengambil kesimpulan bahwa Lucy telah menjebaknya. Ia kemudian pergi mencari Lucy untuk mempertanyakan sebab Lucy menjebaknya. Namun, Lucy tidak ditemukan di rumah Niki, padahal Niki sangat yakin melihat Lucy pulang ke rumahnya karena ia melihatnya dengan mata kepala sendiri. Karena tidak ingin melapor pada polisi, Niki memutuskan untuk memberitahu kejadian tersebut pada Kent, pacar Lucy. Niki menceritakan tentang pertukaran tubuhnya dengan Lucy dan temuannya, yaitu jasad orangtua Lucy di rumah Lucy. Ia juga menyampaikan tuduhan bahwa Lucy telah menjebaknya, berharap Kent dapat membantunya mencari dan menangkap Lucy. Anehnya Kent hanya mendengarkan dengan santai dan menyuruh Niki tetap tenang. Kemudian Kent pergi ke dapur dengan dalih untuk mengambil minuman. Ternyata Kent pergi ke dapur untuk menelepon polisi. Niki merasa dikhianati dan ketakutan. Ia mengira Kent tidak memercayainya dan menuduhnya sebagai pembunuh orangtua Lucy.
Niki lari dari rumah Kent. Ia melanjutkan pencarian Lucy ke rumahnya sendiri lalu ke rumah Lucy. Ketika sampai di rumah Lucy, Niki berpikir untuk mengganti pakaiannya yang berantakan dan kotor. Tetapi ternyata tidak ada pakaian sama sekali di lemari Lucy. Ia malah menemukan pisau berlumuran darah yang tertancap di meja beserta surat pengakuan Lucy. Lucy mengaku telah membunuh orangtuanya karena sudah tidak tahan. Orangtua Lucy memang tidak akur dan sering bertengkar. Niki merasa marah dan lebih bertekad untuk menemukan Lucy daripada sebelumnya. Niki membawa pisau yang teetancap di meja dan berniat mengancam Lucy dengan itu agar segera bertukar tubuh dengannya.
Tepat ketika Niki memikirkan rencananya, ia melihat dua polisi berwajah garang mengintainya dari balik jendela rumah Lucy. Ia kemudian mengendap-ngendap dan berlari dari kedua polisi tersebut. Niki pergi menuju tempat mobilnya diparkir. Niki mengendarai mobilnya ke tempat-tempat di kota untuk mencari Lucy lagi. Akhirnya Niki menemukan Lucy sedang makan pizza bersama Margie dan Hannah. Ketika Niki menghampiri, Lucy menghilang lagi. Margie dan Hannah tampak heran ketika Niki bercerita perihal pertukaran tubuh dan tindakan Lucy padanya. Niki sangat marah dan menuduh Margie telah terhasut oleh cerita Lucy sehingga tidak percaya pada dirinya. Niki tidak mau membuang waktu, ia langsung berlari lagi karena yakin Lucy belum pergi jauh. Selanjutnya Niki melihat Lucy lagi di sebuah toko pakaian, tetapi ternyata salah orang. Saat kembali ke mobilnya, Niki melihat Lucy menunggunya. Penglihatannya kurang jelas, awalnya ia sangat yakin bahwa itu Lucy. Namun ternyata itu adalah Margie. Margie ingin Niki lebih tenang dan mendengarkan penjelasannya. Niki tidak mau dengar, ia langsung mengendarai mobilnya lagi dan pergi ke rumah Kent.
Niki berniat mengejutkan Kent dengan kedatangannya. Harapannya Kent terpaksa angkat bicara tentang keberadaan Lucy. Sesampainya di rumah Kent, ternyata Kent telah dibunuh secara sadis dengan kelala terpotong. Belum reda dari rasa terkejutnya, Niki melihat kedua polisi yang mengejarnya tadi kembali mengintai dari balik jendela. Niki melarikan dirinya ke hutan Fear Street. Ia memiliki sebuah ide gila, melakukan pertukaran tubuh tanpa Lucy tetapi dengan foto Lucy yang dimilikinya. Ia lalu melompat dari atas Tembok Pertukaran sambil menggenggam foto itu. Percobaan itu tidak berhasil, Niki tetap berada dalam tubuh Lucy. Setelah kegagalan tersebut Niki memilih pulang ke rumahnya sendiri dan berganti pakaian. Dengan mengendap-ngendap tentu saja. Niki melihat kedua orangtuanya cemas dan tidak nampak seperti biasanya. Niki tidak ambil pusing dan langsung melaksanakan niatnya. Setelah berganti pakaian ia pergi ke sekolah untuk menemui Margie dan Hannah.