Mohon tunggu...
Nadia Aini Rini Kando
Nadia Aini Rini Kando Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perang Gaza: Sebuah Perspektif Pasca Kolonial dan Multikultural

2 April 2024   23:23 Diperbarui: 4 April 2024   00:59 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam mencari solusi damai untuk Perang Gaza, beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan adalah pengakuan hak-hak rakyat Palestina. Israel harus mengakui hak-hak rakyat Palestina untuk merdeka dan berdaulat, termasuk hak untuk kembali ke tanah air mereka. Hal ini merupakan langkah penting untuk menghormati identitas dan aspirasi bangsa Palestina.

Selanjutnya, Israel harus menghentikan pendudukan wilayah Palestina dan membongkar tembok pemisah yang telah memisahkan dan membatasi pergerakan rakyat Palestina. Penghentian pendudukan ini merupakan prasyarat penting untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi perdamaian dan kesetaraan.

Solusi damai juga harus mencakup pendirian sebuah negara Palestina yang merdeka dan berdaulat di wilayah yang diduduki Israel pada tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya. Hal ini akan memberikan Palestina kedaulatan dan kemampuan untuk mengelola urusan internal mereka secara mandiri.

Selain itu, masalah pengungsi Palestina juga harus diselesaikan dengan adil dan damai, sesuai dengan Resolusi PBB 194. Penyelesaian yang adil bagi pengungsi Palestina akan membantu memperbaiki hubungan dan menciptakan rasa keadilan di antara kedua pihak.

Perang di Gaza adalah tragedi kemanusiaan yang harus segera diakhiri. Solusi damai hanya dapat dicapai melalui pengakuan hak-hak rakyat Palestina dan komitmen terhadap multikulturalisme. Hanya dengan pendekatan yang menghargai keberagaman dan kesetaraan, konflik ini dapat diselesaikan secara berkelanjutan dan membawa perdamaian bagi semua pihak yang terlibat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun