2. Normalisasi kesalahan tata bahasa: Beberapa lirik lagu mungkin menggunakan tata bahasa yang tidak benar atau mengabaikan aturan tata bahasa yang baik dan benar. Jika anak-anak terpapar secara berlebihan pada jenis bahasa yang tidak standar, mereka dapat mengadopsi kesalahan tersebut dalam penggunaan bahasa mereka.
3. Konten yang tidak sesuai untuk usia: Lirik lagu terkini mungkin mengandung konten atau tema yang tidak cocok untuk anak-anak, seperti kekerasan, seksualitas, atau narkoba. Paparan terhadap lirik lagu semacam itu dapat memengaruhi pemahaman dan pandangan anak-anak tentang dunia.
Jadi, perlu diingat pula bahwa tidak semua lirik lagu terkini cocok untuk anak-anak. Beberapa lirik lagu mungkin mengandung kata-kata atau tema yang tidak sesuai untuk usia anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memantau jenis lirik lagu yang anak-anak dengarkan dan berkomunikasi dengan mereka tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar serta konten yang sesuai dengan usia mereka. Selain lirik lagu, pengaruh bahasa Indonesia pada anak juga tergantung pada faktor-faktor lain, seperti lingkungan sosial, pendidikan, dan interaksi sehari-hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI