Setelah selesai Mahfud MD berbicara menimpali keterangan Tim Investigasi, ia pun berpamit. Bersamaan dengan pamitnya ini, Tim Investigasi pun bubar dan tidak ada tanya jawab lebih lanjut sebagaimana dijanjikan oleh Bambang Widjayanto dalam keterangannya. Entah bagaimana selanjutnya, apakah ada wawancara khusus atau tidak saya tak tahu karena saya segera pergi kerja.
Saya mendapat dua hikmah dari konferensi pers ini, makanya saya merasa perlu menuliskannya disini. Hikmah pertama, sering kali opini mengalahkan fakta. Dan, opini biasanya dibuat oleh publik figur entah itu akademisi, LSM, peneliti ataupun selebariti politik. Kali ini fakta mengalahkan opini. .
Hikmah yang kedua, Mahfud MD bisa mengalahkan opini karena ditopang oleh kepribadian yang lurus dan bersih. Hal ini terlihat dalam sikap dan pendirian Mahfud MD yang tidak merasa perlu berbasa-basi menyampaikan identitas pelaku dan fakta perbuatan serta kesalahan atau kebobrokan yang ia temukan dalam karir dan jabatannya, setidaknya selama memimpin MK. Begitulah kesan saya tentang Mahfud.
Ah... ternyata Mahfud MD lebih tajam membongkar suap dan kebobrokan di MK dari pada yang dilakukan Refli Harun.
Semoga makin banyak orang lurus dan bersih menyampaikan kenyataan di negri ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H