Mohon tunggu...
Fidel Dapati Giawa
Fidel Dapati Giawa Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Nulis dangkadang, tergantung mood

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apa Salahnya Megawati dan Paloh Pengaruhi Presiden Jokowi?

24 Februari 2015   06:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:37 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bukan hanya kali ini partai politik menjadi sasaran empuk kritik para aktifis. Sejak era reformasi yang menjadi era bertumbuh menjamurnya partai politik, partai politik seakan selalu berada di tengah pusaran masalah bangsa ini. Mulai dari masalah korupsi, perselingkuhan, kelangkaan bahan pokok, dan seterusnya. Tapi anehnya, setelah empat kali Pemilu sejak itu pula, kita tak pernah mendapatkan partai politik yang benar. Lalu dimana peran para pengkritik itu? Sebagian dari mereka justru menceburkan diri dalam partai politik yang menurut mereka tak becus itu. Bahkan seornag Goenawan Mohamad, pergi begitu saja tanpa pamit setelah terlibat serta mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN).

Apa artinya semua ini? Silahkan jawab melalui koment. Kalau tak bisa jawab, silakan bertanya melalui komen.

Terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun