Mohon tunggu...
Nabil Rizki Wardana
Nabil Rizki Wardana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1-Informatika

Seorang mahasiswa s1-informatika yang memiliki ketertarikan besar dalam membaca literatur klasik

Selanjutnya

Tutup

Book

Kisah sang Dreamer dan Nastenka dalam White Nights Karya Dostoevsky

2 November 2024   23:07 Diperbarui: 2 November 2024   23:32 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://app.thestorygraph.com/books

Hubungan ini menggambarkan bagaimana dua orang yang sama-sama kesepian bisa saling mengisi kekosongan satu sama lain, meskipun tidak dalam arti cinta sejati. Sang dreamer merasa menemukan cinta sejati yang selama ini ia impikan, dan bagi Nastenka, pertemuannya dengan sang dreamer memberi pengalaman akan kebebasan emosi yang tidak pernah ia dapatkan di rumah. Mereka adalah dua jiwa yang saling bertemu dalam pencarian makna dan pengertian.

Penutup

Akhir dari White Nights meninggalkan perasaan menyedihkan namun mendalam. Sang dreamer akhirnya memahami bahwa Nastenka mencintai orang lain, dan bahwa cinta yang ia rasakan selama ini hanyalah ilusi yang ia ciptakan dengan fantasi dan harapan. Namun, alih-alih merasa marah atau kecewa, sang dreamer menerima kenyataan ini dengan lapang dada. 

Sang dreamer belajar menghargai cinta dalam segala bentuknya, bahkan jika itu bukan cinta yang ia harapkan. Ia menyadari bahwa pengalaman singkat ini telah memperkaya hidupnya, memberinya pemahaman baru tentang cinta dan kehidupan.

Menurut saya, tidak ada yang salah baik itu sang dreamer maupun Nastenka. Sang Dreamer tau sejak awal bahwa Nastenka masih menunggu tunangan nya, namun ia tetap mencintai Nastenka dengan sepenuh hati nya, sementara Nastenka egois dengan memanfaatkan hal itu meskipun pada akhirnya Nastenka memilih untuk kembali bersama tunangan yang ia tunggu selama 3 tahun.

Sejujurnya buku ini sangat berkesan di hati saya. Karena "White nights" adalah buku karya Dostoevsky pertama yang saya baca. Dan menurut saya ini adalah kisah Friendzone termenyedihkan yang pernah saya saksikan. Saya sangat merekomendasikan buku ini kepada para pembaca yang Budiman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun