Mohon tunggu...
Nabil Rizki Wardana
Nabil Rizki Wardana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1-Informatika

Seorang mahasiswa s1-informatika yang memiliki ketertarikan besar dalam membaca literatur klasik

Selanjutnya

Tutup

Book

Kisah sang Dreamer dan Nastenka dalam White Nights Karya Dostoevsky

2 November 2024   23:07 Diperbarui: 2 November 2024   23:32 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://app.thestorygraph.com/books

"White Nights" karya Fyodor Dostoevsky adalah sebuah novella yang indah dan melankolis tentang cinta yang tak terbalas, kesepian, dan juga ilusi yang rapuh. Ditulis pada tahun 1848, kisah ini berlatar di St. Petersburg selama malam - malam musim panas dimana matahari nyaris tidak tenggelam. Orang -- orang menyebut nya peristiwa itu dengan nama "White Nights"

Tokoh utama atau narator dari cerita ini adalah seorang pria tanpa nama yang menghabiskan hidupnya dalam kesendirian penuh fantasi dan terasing dari kenyataan, orang-orang memanggilnya "The Dreamer". Serta seorang wanita muda yang baru menemukan harapan setelah terjebak dalam kesepian, "Nastenka".

Kisah pada buku ini begitu mengharukan sekaligus tragis, Karena pada kisah ini sang "Dreamer" mendambakan cinta dengan begitu dalam hingga setiap sentuhan dan perhatian kecil yang diberikan kepadanya dianggap sebagai cinta. 

Meskipun kisah ini hanya tentang kesepian dan cinta tak berbalas seorang pria muda, yang benar-benar menakjubkan adalah cara Dostoyevsky dengan mahir mengupas lapisan demi lapisan jiwa manusia, mengungkap kerumitan emosi yang sering kita sembunyikan.

"The Dreamer"

Dostoevsky menggambarkan the dreamer sebagai seseorang yang lebih nyaman hidup dalam dunia imajinasinya sendiri dibandingkan menghadapi realitas. Ia bukan hanya sekadar pemimpi, tetapi pemimpi yang terperangkap dalam fantasinya sendiri.

 Kehidupan nyata terlalu dingin dan membosankan, sehingga ia membangun dunia khayalan yang penuh dengan cinta dan petualangan, sebagai cara untuk menghindari kesepian dan kekosongan. Setiap tatapan, senyuman, dan gerakan kecil dari yang ia terima akan dianggap sebagai bentuk cinta.

"I am a dreamer. I know so little of real life that I just can't help re-living such moments as these in my dreams, for such moments are something I have very rarely experienced. I will dream of you a whole night, for an entire week, all year long."

Nastenka

Nastenka adalah seorang wanita muda yang memiliki kehidupan berbeda dari the dreamer, tetapi terperangkap dalam keterasingan yang serupa. Berbeda dengan sang dreamer yang hidup dalam mimpi, Nastenka berusaha menghadapi kenyataan hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun