Budaya asing merupakan kebudayaan yang berasal dari negara lain. Dari waktu ke waktu, teknologi yang diciptakan sudah semakin canggih. Penciptaan berbagai teknologi berkembang dengan pesat. Di berbagai belahan dunia, berlomba - lomba untuk menciptakan suatu teknologi yang bisa bermanfaat dan digunakana oleh banyak orang. Tentu saja dunia harus mampu beradaptasi dengan keadaan yang sudah modern ini.Â
Generasi Millenial merupakan generasi yang ditujukan kepada anak - anak modern. Dengan kata lain anak - anak yang menikmati canggihnya teknologi yang berkembang saat ini. Tidak semua harus bisa beradaptasi dengan lingkungan yang serba modern. Bagaimana jika sebagian orang tua yang mungkin bisa dianggap kurang update, tidak paham mengenai teknologi yang sudah semakin canggih? Namun tidak untuk generasi zaman sekarang.Â
Seiring berkembangnya waktu juga akan mempengaruhi gaya kehidupan sehari - hari. Secara umum, teknologi yang banyak digunakan adalah media sosial. Dalam Konteks media sosial ini semua orang bisa berinteraksi dengan dunia luar. Inilah mengapa budaya asing sangat berpengaruh terhadap gaya generasi millenial. Menurut pandangan dalam kehidupan sehari - hari, budaya asing yang berpengaruh terhadap gaya generasi millenial adalah sebagai berikut :
1. Penggunaan BahasaÂ
Pengunaan bahasa Indonesia yang benar adalah sesuai dengan kaidah kebahasaan Indonesia dan sesuai dengan kosa kata yang benar. Namun kenyataannya banyak sekali anak - anak mencampur aduk bahasa dengan bahasa asing hanya untuk "bergaya" khususnya anak muda.Â
2. Tata Cara berpakaian Â
Cara berpakaian orang Indonesia sungguh berbeda dengan cara berpakai orang barat. Masing - masing negara mempunyai aturan tersendiri untu
k menganyomi rakyatnya. Banyak anak - anak sekarang yang tidak tahu malu akan cara berpakaian dan sikap yang ditunjukkan tidak sesuai dengan norma aturan yang ada. Dapat dikatakan sebagai minim sikap.Â
3. Perilaku yang tidak sesuai dengan normaÂ
Dengan berkembangnya teknologi, hal - hal yang berasal dari negara lain dapat terserap melalui media sosial. unggahan foto, video, majalah, artikel dan sebagainya dapat juga memberikan sisi buruk kepada generasi sekarang. Dengan contoh hedonisme dimana sesorang mencari kesenangan sebanyak mungkin, individualisme dimana seseorang sudah tidak membutuhkan orang lain lagi, bahkan ideologi liberalisme bisa membuat pengaruh buruk terhadap anak - anak.
Generasi millenial itu seharusnya membuktikan bahwa dirinya mampu membuat dunia berubah dengan karyanya, dengan sikapnya yang baik, dan dengan kecintaannya pada negaranya. Bukan hanya menikmati teknologi namun juga harus pandai menyerap teknologi dan menginovasinya menjadi lebih baik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H