Â
Pembangunan ekonomi yang dapat menaikkan nilai tambah  sumber daya alam sangatlah membutuhkan kemajuan ilmu pengetahuan agar dapat meningkat produktivitas. Dalam melakukan Pembangunan, manusia harus mempertimbangkan pengelolaan sumber daya alam untuk kelangsungan hidupnya. Pengelolaam sumberdaya alam ini memiliki peranan yang sangat penting dalam Pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan ini merupakan tanggung jawab bersama bagi semua negara didunia, baik negara maju maupun negara berkembang. Untuk itu para pemimpin negara maju dan negara berkembang yang dianggap mewakili aspirasi masyarakat global menyusun tujuan Pembangunan berkelanjutan.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals terdiri dari (1) tidak terdapat kemiskinan; (2) tidak terdapat  kelaparan; (3) kehidupan sehat dan Sejahtera; (4) pendidikan yang berkualitas; (5) kesetaraan gander; (6) air bersih dan sanitasi; (7) energy hijau yang terjangkau: (8) Pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi; (9) industri, inovasi dan infrastruktur; (10) menurunkan kesenjangan; (11)  kota dan masyarakat yang berkelanjutan; (12) konsumsi dan produksi secara bertanggung-jawab; (13) mengatasi perubahan iklim; (14) ekosistem laut; (15) ekosistem daratan; (16) perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang kuat; (17) kemitraan untuk mencapai tujuan.
Pembangunan berkelanjutan tersebut membutuhkan dana, untuk membiayai Pembangunan berkelanjutan tersebut, saat ini banyak Perusahaan dan pemerintah berupaya mendorong investasi di sektor Pembangunan berkelanjutan, termasuk melalui instrument investasi seperti dana sectoral dan green bond (obligasi hijau).
B. Obligasi hijau
Â
Greenbond adalah obligasi hijau yang membiayai proyek-proyek hijau dan memberikan pembayaran pendapatan secara teratur atau tetap kepada para investor. Selanjutnya, terdapat definisi lain terkait greenbond, yaitu instrument keuangan pendapatan tetap yang digunakan untuk membiayai suatu proyek yang memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan atau iklim. Kita lihat konteks Negara indonesia obligasi hijau adalah salah satu cara untuk mendanai upaya penanggulangan krisis iklim di indonesia melalui pasar modal. Pada bulan maret 2018, pemerintah indonesia mengeluarkan sukuk hijau global perdana dengan total nilai USD 1,25 Miliar.
Sangatlah penting untuk menghubungkan proyek-proyek lingkungan dengan pasar modal dan investor untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, obligasi hijau  merupakan salah satu Solusi yang efektif untuk mencapai hal tersebut. Obligasi hijau dapat digunakan untuk membiayai berbagai jenis proyek, termasuk pelestarian alam, pengembangan energi terbarukan, pengembangan transportasi public yang ramah lingkungan, upaya pencegahan dan pengendalian polusi juga pengelolaan air dan limbah yang berkelanjutan.
C. Hubungan antara  Teori Politik Lingkungan untuk Pembangunan berkelanjutan  dengan Inovasi Pembiayaan dengan menggunakan Greenbond.